Manchester United mengubah pandangan mereka terhadap Cunha

Sebelum Matheus Cunha tiba di Old Trafford, beberapa suara di sepak bola Inggris memperingatkan bahwa pemain Brasil itu bisa menjadi “karakter yang sulit bergaul”.

Cunha bergabung dengan Manchester United.

Namun hanya beberapa bulan kemudian, ruang ganti Manchester United punya jawaban berbeda – dan jawabannya positif.

Cunha, yang bergabung dengan Man United pada musim panas 2025, menjadi rekrutan pertama Ruben Amorim setelah klub mengaktifkan klausul pelepasannya senilai £62,5 juta bersama Wolves. Ia datang dengan reputasi sebagai pencetak gol yang produktif – ia mencetak 15 gol dan enam assist di Liga Primer musim lalu – tetapi juga dipertanyakan kemampuannya beradaptasi dan sikapnya terhadap lingkungan besar di Old Trafford.

Dalam beberapa minggu, keraguan itu memudar. Cunha dengan cepat menyatu dengan sistem Amorim, bermain kohesif, menekan dengan gigih, dan terutama bersinar dalam kemenangan 2-1 atas Liverpool di Anfield. Meskipun belum mencetak gol atau assist, ia tetap sangat dihormati secara internal atas kemampuannya menguasai bola, mengurangi tekanan pada Bruno Fernandes, dan mengendalikan tempo permainan di menit-menit akhir. The Sun mengatakan para pemain Man United "sangat yakin dengan kedewasaan dan semangat tim" yang dibawa Cunha.

Kekhawatiran tentang "kepribadiannya yang sulit" segera mereda. Seorang sumber internal menggambarkan sesi latihannya dengan Cunha "hampir sepenuhnya positif". Ia pun segera beradaptasi, bahkan menjalin hubungan dekat dengan bek Luke Shaw – sebuah cerminan keterbukaan dan profesionalismenya yang tak banyak diduga.

Cunha absen di derbi Manchester karena cedera hamstring, tetapi telah pulih dengan baik dan kemungkinan akan menjadi starter saat Setan Merah menjamu Brighton akhir pekan ini. Pemain berusia 26 tahun itu belum mencetak gol, tetapi tampaknya hanya masalah waktu.

Sementara mantan bek Man City, Joleon Lescott, menyindir bahwa "Man United membeli pemain kelas dua", di Old Trafford justru sebaliknya. Amorim telah menemukan dalam diri Cunha seorang pemain yang tahu bagaimana berkorban, yang bisa bermain untuk rekan satu timnya, dan yang bersedia berjuang untuk tim.

Dan jika Man United terus mempertahankan momentum mereka setelah kemenangan di Anfield, tidak akan mengejutkan jika Matheus Cunha sendiri menjadi simbol semangat membangun kembali "Setan Merah" - seorang pemula yang diragukan, tetapi secara bertahap membuat semua orang mengubah perspektif mereka.

Sumber: https://znews.vn/man-united-thay-doi-cai-nhin-ve-cunha-post1596481.html