Dan Tri Publishing House dan May Thong Dong baru saja memperkenalkan kepada para pembaca buku Ibu mengerti, ayah menyayangi, anak melangkah di jalan lebar (penulis Do Thi Dieu Ngoc dan Luu Dinh Long) - sebuah penerbitan yang dipersembahkan kepada para ayah, ibu, dan siapa pun yang ingin hidup perlahan untuk mendengarkan suara kasih sayang dari keluarga mereka.

Dengan memadukan akal dan emosi, kenyataan dan meditasi, Ibu mengerti, Ayah mengasihi, dan jalan lebar bagi anak untuk melangkah, menghadirkan perasaan hangat, percaya, dan damai bagi para pembacanya saat pulang ke rumah setelah hari yang melelahkan.
Foto: Penerbit
Menurut penulis Luu Dinh Long: " Ibu mengerti, ayah menyayangi, anak-anak punya jalan yang lebar untuk ditempuh" adalah ide yang kami dapatkan dari kisah nyata: ketika Do Thi Dieu Ngoc - seorang ibu dan saya - seorang ayah, dalam dua generasi, dua keadaan yang berbeda, keduanya menyadari bahwa cinta saja tidak cukup, tetapi harus memahami untuk mencintai dengan benar. Dua perjalanan - dua bagian kehidupan - tampak berjauhan tetapi bertemu di titik yang sama: cinta tanpa syarat orang tua kepada anak-anak mereka, dan keyakinan bahwa ketika tumbuh dalam pengertian dan kasih sayang, orang akan memiliki kekuatan batin yang cukup untuk bahagia, untuk melangkah ke dunia yang lebih terbuka dan penuh kasih.
"Oleh karena itu, 'ibu mengerti' dan 'ayah mencintai' di sini bukan sekadar dua bagian, melainkan dua sumber energi yang harmonis, satu lembut - satu teguh, bersama-sama mendukung langkah anak dalam perjalanan menuju kedewasaan," ungkap penulis Luu Dinh Long.
“Ibu mengerti, Ayah sayang” dan keinginan untuk dipahami
Dalam buku ini, kisah-kisah Master Do Thi Dieu Ngoc bersifat meditatif, mendalam, dan sarat dengan perenungan seorang ibu yang telah melewati banyak masa sulit. Pembaca akan menemukan gambaran seorang perempuan pendiam, dari hari-hari pertama mengajar anak-anaknya untuk menyapa, belajar bagaimana berteman dengan mereka, hingga menyaksikan mereka tumbuh dewasa dan meninggalkan pelukannya, hanya menyisakan kenangan dan keyakinan. Penanya seringan kabut, dipenuhi rasa syukur dan welas asih—cinta yang telah ditempa selama bertahun-tahun, menjadi tenang dan mendalam.
Di sisi lain, tulisan-tulisan Luu Dinh Long membawa nuansa masa kini, hangat, muda, dan dekat. Sebagai seorang jurnalis, ia menulis dengan suara seorang ayah yang tahu bagaimana mempertanyakan dirinya sendiri, tahu bagaimana memandang dirinya sendiri untuk belajar menjadi seorang ayah. Dari pagi hari mengantar anak-anaknya ke sekolah hingga malam hari begadang menulis surat untuk mereka, kata-katanya sederhana namun sarat dengan filosofi hidup: mengajar anak-anak bukan melalui perintah, melainkan melalui hidup yang baik, tahu bagaimana mencintai, tahu bagaimana berbagi, dan tahu bagaimana bertanggung jawab atas pilihan sendiri.

Penulis Do Thi Dieu Ngoc dan Luu Dinh Long memberikan tanda tangan kepada pembaca
Foto: Penerbit
Ibu mengerti, ayah mengasihi, jalan lebar yang harus ditempuh anak-anak adalah persimpangan dua suara penulis, dua ritme kehidupan—satu mendalam, satu polos—keduanya berorientasi pada kasih sayang keluarga, bukan slogan-slogan, bukan pula mengajarkan keterampilan mengasuh anak, melainkan "dialog" lembut antara orang tua dan anak. Di sana, setiap kisah, setiap surat, setiap kenangan bagaikan lampu kecil, menerangi jalan kemanusiaan. Dari sana, pembaca dapat menemukan diri mereka di halaman-halaman tulisan: sebagai seorang anak yang berselisih dengan orang tuanya, sebagai seorang ayah, sebagai seorang ibu yang ceroboh dalam mencintai, atau sebagai seorang anak yang selalu mendambakan pemahaman dari orang tuanya.
Sumber: https://thanhnien.vn/me-hieu-cha-thuong-rong-duong-con-buoc-ban-hoa-ca-thap-sang-mot-gia-dinh-185251103115248506.htm






Komentar (0)