OpenAI ingin menggugat Microsoft agar bisa terdaftar di bursa saham. Foto: Financial Times . |
Menurut WSJ , kemitraan tingkat tinggi antara OpenAI dan Microsoft, yang pernah dipuji sebagai salah satu kolaborasi paling sukses dalam sejarah teknologi, berada di ambang titik kritis.
Secara spesifik, sumber-sumber mengindikasikan bahwa perbedaan pendapat yang mendalam mengenai masa depan AI, kontrol produk, dan sumber daya komputasi sedang mengadu domba kedua pihak, sehingga membahayakan salah satu aliansi strategis terpenting di dunia teknologi.
OpenAI, perusahaan rintisan di balik chatbot ChatGPT, sangat ingin melonggarkan kendali Microsoft atas produk AI dan sumber daya komputasinya. Tujuan terbesarnya adalah untuk bertransformasi menjadi perusahaan yang menguntungkan dan melakukan penawaran saham perdana (IPO), sebuah langkah penting dalam mengumpulkan modal tambahan dan meningkatkan skala bisnis.
Namun, untuk mencapai hal ini, persetujuan Microsoft sangat penting. Inilah juga akar dari semua ketegangan tersebut.
Menurut sumber, negosiasi antara kedua pihak berjalan sulit. Situasi mencapai puncaknya dalam beberapa minggu terakhir ketika para eksekutif senior OpenAI membahas "keputusan penting": menuduh Microsoft melakukan praktik persaingan tidak sehat selama kolaborasi mereka.
Wall Street Journal menduga bahwa langkah OpenAI bertujuan untuk meminta peninjauan dari regulator federal terkait potensi pelanggaran antimonopoli dalam ketentuan kontraknya, serta sebagai kampanye hubungan masyarakat untuk menekan Microsoft.
Namun, mengambil langkah seperti itu sudah pasti akan mengancam serius kemitraan selama enam tahun antara kedua belah pihak.
Microsoft dan OpenAI memulai kolaborasi mereka pada tahun 2019, ketika raksasa perangkat lunak itu menginvestasikan $1 miliar di perusahaan rintisan tersebut. Berdasarkan perjanjian saat ini, Microsoft memiliki hak eksklusif untuk menjual perangkat lunak OpenAI melalui layanan cloud Azure miliknya dan akses prioritas ke teknologi perusahaan tersebut.
Selain itu, Microsoft dilaporkan menjadi satu-satunya penyedia komputasi untuk OpenAI, meskipun telah mengizinkan perusahaan rintisan tersebut untuk membuat proyek pusat data sendiri yang disebut Stargate pada tahun 2024.
Sumber: https://znews.vn/moi-quan-he-giua-openai-va-microsoft-sap-do-vo-post1561684.html






Komentar (0)