Pada tanggal 18 Januari, Korea Selatan - sebuah negara di Asia Timur Laut - mengumumkan pembukaan Kedutaan Besarnya di Kuba setelah hampir setahun mempromosikan kegiatan untuk menormalisasi hubungan antara kedua belah pihak.
Para pejabat Korea Selatan dan Kuba menghadiri upacara pembukaan kedutaan besar negara Asia Timur Laut tersebut di Havana, 17 Januari. (Sumber: Yonhap) |
Menurut kantor berita Yonhap , Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan bahwa upacara pembukaan Kedutaan Besar negara itu di Kuba berlangsung pada 17 Januari di kantor pusat kedutaan di distrik Miramar, Havana.
Menurut kementerian, pembukaan kedutaan besar di Havana akan memperkuat kerja sama bilateral dan pertukaran antara kedua negara, sekaligus memfasilitasi layanan konsuler dan kegiatan perlindungan warga negara bagi warga negara Korea yang tinggal atau berkunjung ke Kuba.
Korea Selatan diperkirakan akan segera mengumumkan duta besarnya untuk Kuba. Menurut laporan, Seoul telah mencalonkan seorang diplomat karier yang saat ini bekerja di negara Amerika Tengah tersebut untuk posisi tersebut setelah Havana menyetujui penunjukan tersebut.
Sementara itu, Kuba telah menunjuk Claudio Monzon Baeza sebagai duta besar pertamanya untuk Korea Selatan. Monzon resmi menjabat pada 8 Januari. Namun, Havana belum resmi membuka kedutaannya di Korea Selatan.
Pada bulan Februari 2024, Kuba dan Korea Selatan (sekutu dekat Amerika Serikat) secara tak terduga mengumumkan pemulihan hubungan diplomatik yang terputus sejak tahun 1959. Sejak saat itu, Seoul dan Havana terus berupaya untuk membuka misi diplomatik mereka sendiri di negara masing-masing.
Saat ini ada sekitar 30 warga negara Korea yang tinggal di Kuba.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/mot-dong-minh-dong-bac-a-cua-my-mo-dai-su-quan-o-cua-cuba-301430.html
Komentar (0)