Menurut Bapak Nguyen Duc Hoa, Wakil Kepala Departemen Prakiraan Iklim, Pusat Nasional Prakiraan Hidro-Meteorologi, suhu permukaan laut di wilayah Nino 3.4 saat ini negatif, tercatat -0,7 pada awal November 2025. Fenomena La Nina (fenomena permukaan laut yang luar biasa dingin) masih terus berlanjut.
Cuaca akan tetap berada dalam kondisi La Nina selama beberapa bulan mendatang. Sekitar musim semi tahun 2026, La Nina akan kembali ke kondisi netral, dengan peluang 60-70%.
"Dengan dampak seperti itu, pada bulan-bulan terakhir tahun ini, akan ada 1-2 badai aktif di Laut Timur dan kemungkinan akan memengaruhi daratan kita. Saat ini, wilayah yang kemungkinan besar akan terdampak adalah wilayah Tengah dan Selatan," ujar Bapak Hoa.
Menurut Wakil Kepala Badan Prakiraan Iklim, hujan kemungkinan masih akan turun hingga paruh pertama Desember 2025, tetapi tingkat dan intensitasnya tidak akan sekuat pada Oktober dan November. Total curah hujan masih lebih tinggi daripada rata-rata selama bertahun-tahun, dan fokusnya masih pada wilayah Tengah Tengah dan Tengah Selatan negara kita.
Penyebab utama hujan di bulan-bulan terakhir tahun ini adalah pengaruh udara dingin, dan mungkin badai tambahan.

Selain itu, Bapak Hoa menyampaikan bahwa dengan kondisi La Nina, musim dingin kali ini kemungkinan akan memiliki suhu yang lebih rendah atau sama dengan suhu rata-rata selama bertahun-tahun, tidak terkecuali musim dingin dengan suhu yang dalam, terutama di provinsi pegunungan utara, yang menyebabkan embun beku dan es.
"Tahun ini, kami memperkirakan gelombang dingin parah pertama mungkin terjadi sekitar paruh kedua Desember. Suhu dingin akan terkonsentrasi dari paruh kedua Desember hingga Januari dan Februari 2026," ujar Wakil Kepala Departemen Prakiraan Iklim.
Sumber: https://baophapluat.vn/mua-dong-nam-nay-kha-nang-ret-hon-nhieu-nam.html






Komentar (0)