Pandangan Menteri Perdagangan AS tentang pengendalian ekspor ke Tiongkok. (Sumber: Reuters) |
Pembatasan tersebut akan mengurangi pendapatan bagi perusahaan AS, tetapi diperlukan, kata Raimondo.
Menteri Perdagangan AS menekankan bahwa cakupan pembatasan tidak boleh terlalu luas sehingga akan berdampak buruk pada pendapatan perusahaan di dua ekonomi terbesar dunia yang dapat membeli produk dari tempat lain.
" Pemerintah sedang bertemu dengan para pelaku bisnis untuk memastikan bahwa pembatasan tersebut dirancang untuk melindungi keamanan nasional tetapi tidak merugikan bisnis Amerika," ujarnya.
Minggu lalu, beberapa eksekutif dari perusahaan semikonduktor besar AS bertemu dengan pejabat tinggi Gedung Putih, termasuk Ibu Raimondo, untuk membahas kebijakan perdagangan dengan China.
Pertemuan tersebut terjadi saat kelompok lobi industri chip mendesak pemerintah AS untuk menghentikan sementara pembatasan ketat yang saat ini sedang dipertimbangkan.
Ekonomi terbesar kedua di dunia ini merupakan pasar tunggal terbesar di dunia untuk chip, dengan pembelian dari Tiongkok senilai $180 miliar tahun lalu, hampir sepertiga dari total pembelian dunia, menurut Asosiasi Industri Semikonduktor.
Ketiga raksasa chip yakni Nvidia, Qualcomm dan Intel memiliki penjualan yang kuat di pasar yang berpenduduk satu miliar orang.
Dari semuanya itu, Qualcomm merupakan satu-satunya perusahaan yang diberi lisensi oleh regulator AS untuk menjual chip telepon seluler kepada perusahaan telekomunikasi China, Huawei.
Pemerintah AS sedang mempertimbangkan pembaruan terhadap serangkaian aturan luas, yang akan dikeluarkan pada Oktober 2023, yang dikatakan menargetkan industri chip China dan perintah eksekutif baru yang akan membatasi beberapa investasi luar negeri.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)