Berbicara di acara "Face the Nation" CBS News pada 26 Oktober, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa Tiongkok dan AS telah "menyepakati" detail kesepakatan TikTok, dan pengumuman resmi diharapkan akan dikeluarkan ketika kedua pemimpin bertemu pada 30 Oktober.
Berbicara kepada pembawa acara "Face the Nation" Margaret Brennan pada tanggal 26 Oktober, Bapak Bessent mengatakan bahwa kedua belah pihak mencapai kesepakatan akhir mengenai TikTok di Madrid.
Ia meyakini hingga saat ini semua detail telah disepakati dan kedua pemimpin akan secara resmi menyelesaikan kesepakatan ini pada 30 Oktober di Korea Selatan.
Saat ini, Trump berada di Malaysia untuk menghadiri KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan akan melakukan perjalanan ke Korea Selatan pada tanggal 30 Oktober, di mana ia diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Berdasarkan ketentuan kesepakatan, yang sejauh ini telah diungkapkan oleh Gedung Putih, aplikasi tersebut akan dipisahkan menjadi perusahaan patungan baru di AS yang dimiliki oleh sekelompok investor AS, termasuk Oracle dan perusahaan investasi Silver Lake Partners. Grup ini akan memiliki saham gabungan sekitar 80%, sementara induk perusahaan TikTok, ByteDance, diperkirakan akan memiliki 20% saham di entitas baru tersebut.
Dewan direksi platform baru ini akan dikendalikan oleh investor AS. ByteDance akan memiliki perwakilan di dewan direksi, tetapi mereka tidak akan terlibat dalam masalah keamanan atau komite terkait.
Pengumuman ini muncul setelah berbulan-bulan negosiasi bolak-balik antara AS dan Tiongkok mengenai aplikasi TikTok, algoritmanya, dan parameter operasinya di AS. Bulan lalu, pemerintah AS mengatakan Tiongkok telah menyetujui kesepakatan, tetapi belum ada finalisasi.
Perundingan di AS mengenai kepemilikan TikTok bermula dari kekhawatiran keamanan nasional. Selama masa jabatan pertamanya, Trump menyuarakan kekhawatirannya tentang TikTok dan berupaya melarang aplikasi tersebut. Mantan Presiden Joe Biden kemudian menetapkan batas waktu Januari 2025 untuk mencapai kesepakatan, jika tidak, aplikasi tersebut akan ditutup di AS.
Ketika kembali menjabat awal tahun ini, Tn. Trump mengatakan ia menginginkan kesepakatan dan menunda larangan, dengan tetap mempertahankan aplikasi tersebut untuk sementara waktu beroperasi.
TikTok memiliki pengaruh yang besar di AS. Menurut laporan Pew Research Center, sekitar 43% orang dewasa di bawah 30 tahun di AS mengatakan mereka rutin mendapatkan berita dari TikTok, angka yang lebih tinggi daripada aplikasi media sosial lainnya, seperti YouTube, Facebook, dan Instagram.
Source: https://www.vietnamplus.vn/my-trung-quoc-du-kien-cong-bo-thoa-thuan-tiktok-trong-tuan-nay-post1072950.vnp






Komentar (0)