Angkatan Darat Singapura dan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) melaksanakan Latihan Kerja Sama gabungan ketujuh mereka di Singapura dari tanggal 10 hingga 17 Desember.
Menurut koresponden VNA di Singapura, pelatihan tahun ini berfokus pada operasi kontra-terorisme perkotaan, dengan partisipasi 90 tentara dari Divisi ke-3 Singapura dan Batalyon Pasukan Khusus ke-1 Angkatan Bersenjata Singapura, serta 90 tentara dari Grup Angkatan Darat ke-74 Wilayah Militer Selatan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok.
Pelatihan ini akan mencakup latihan lapangan tingkat batalion, yang untuk pertama kalinya dilakukan di SAFTI City.
Ini adalah fasilitas pelatihan perkotaan bertingkat pertama di Singapura, yang dilengkapi dengan perangkat pintar untuk memberikan umpan balik secara real-time guna mendukung pelatihan untuk berbagai operasi, termasuk kontra-terorisme.
Personel militer juga akan berpartisipasi dalam latihan taktis, latihan tembak langsung dengan senjata ringan, dan penggunaan drone untuk pengintaian, patroli dasar, dan kegiatan penguatan kekompakan.
Dalam pidato pembukaan, Kepala Staf Divisi ke-3 Angkatan Bersenjata Singapura, Kolonel Yow Thiam Poh, mengatakan bahwa Latihan Kerja Sama ini membantu membangun saling percaya antara Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok dan Angkatan Bersenjata Singapura, serta memungkinkan masyarakat kedua belah pihak untuk memperkuat hubungan dan membangun solidaritas.
Komandan Brigade, Grup Angkatan Darat ke-74, Kolonel Chen Wenyan, yang turut memimpin upacara tersebut, juga menekankan bahwa ini adalah kesempatan bagi para prajurit untuk mengasah keterampilan dan meningkatkan kemampuan tempur mereka, serta membangun konsensus.
Dimulai pada tahun 2009, Latihan Kerja Sama ini menggarisbawahi hubungan pertahanan yang telah lama terjalin, hangat, dan bersahabat antara Singapura dan Tiongkok, sekaligus memperkuat hubungan antar masyarakat kedua negara.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/singapore-va-trung-quoc-that-chat-hop-tac-quoc-phong-post1082370.vnp






Komentar (0)