Uji coba rudal balistik antarbenua Minuteman III di California pada tahun 2019
Brigadir Jenderal Pat Ryder, juru bicara Pentagon, mengatakan uji coba tersebut akan dilakukan pada tanggal 1 November di pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California selatan (AS), menurut defense.gov .
Juru bicara itu mencatat bahwa rudal itu akan ditembakkan dari silo dan tidak akan membawa hulu ledak nuklir.
"Peluncuran ini menunjukkan kemampuan tangguh dan keandalan tinggi sistem pencegahan strategis AS, sekaligus menyampaikan pesan 'terlihat' untuk meyakinkan sekutu," ujar Brigadir Jenderal Ryder dalam konferensi pers di Pentagon pada 31 Oktober.
Uji coba ICBM ini dilakukan kurang dari dua bulan setelah Komando Serangan Global Angkatan Udara AS menguji coba rudal Minuteman III dari pangkalan yang sama. Seperti peluncuran terbaru, uji coba ICBM pada 1 November digambarkan telah direncanakan sebelumnya.
Pentagon mengumumkan peluncuran rudal Minuteman III pada saat ketegangan geopolitik meningkat, karena perang di Ukraina berlanjut dan konflik Hamas-Israel meningkat.
AS telah membatalkan atau menunda setidaknya dua uji coba ICBM tahun lalu, dengan alasan kekhawatiran akan menimbulkan "kesalahpahaman" dengan Rusia dan Tiongkok. Satu uji coba yang direncanakan pada Agustus 2022 ditunda setelah Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi, mengunjungi Taipei dan militer Tiongkok melakukan latihan militer besar-besaran dan berkelanjutan di sekitar Selat Taiwan.
Pada bulan April 2022, Pentagon mengumumkan pembatalan uji coba rudal Minuteman III di tengah risiko meningkatnya konflik di Ukraina pada saat pasukan nuklir Rusia berada dalam siaga tinggi.
Minuteman III pertama kali digunakan pada tahun 1970 dan awalnya dirancang untuk bertahan selama 10 tahun. Namun, rudal ini telah mengalami modernisasi dan peningkatan hingga mencapai masa pakainya saat ini.
Rudal pengganti, yang disebut Ground-Based Strategic Deterrent (GBSD), diperkirakan akan mulai beroperasi pada tahun 2029. Namun, Menteri Angkatan Udara AS Frank Kendall mengakui kepada Kongres AS bahwa kecil kemungkinan ICBM baru akan dikerahkan sesuai rencana.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)