Baru-baru ini, taman kanak-kanak di kota ini telah berfokus pada inovasi metode pengajaran ke arah modern, menghubungkan pembelajaran dengan pengalaman praktis dan melatih keterampilan hidup.
Sebelumnya, pembelajaran berfokus pada membaca, bernyanyi, dan mengenal angka, tetapi kini guru dapat dengan fleksibel mengintegrasikan pengetahuan ke dalam permainan, musik , seni, dan aktivitas luar ruangan. Berkat hal ini, anak-anak dapat belajar sambil bermain, bebas bereksplorasi, mengalami, dan mengembangkan inisiatif serta kreativitas.
TK Hoang Anh, Distrik Ngu Hanh Son, memiliki lebih dari 550 anak. Sekolah ini telah menerapkan banyak model baru seperti membangun "sekolah bahagia", menerapkan metode STEM/STEAM, menerapkan pendekatan Reggio Emilia, serta menggabungkan pengasuhan dan perawatan dengan pendidikan jasmani. Selain itu, sekolah juga menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler untuk anak-anak dengan tema-tema hari libur besar seperti: musim semi, Hari Nasional, Hari Perempuan Internasional, Hari Guru Vietnam...
Ibu Hoang Thi Ly, Kepala Sekolah, mengatakan: “Melalui kegiatan mendekorasi bersama, anak-anak tidak hanya melatih keterampilan tangan dan kreativitas mereka, tetapi juga belajar lebih banyak tentang budaya dan tradisi bangsa. Ini juga merupakan cara untuk menanamkan benih-benih cinta tanah air dan negara mereka sejak dini, sekaligus menciptakan kegembiraan dan keterikatan anak-anak dengan sekolah yang mereka cintai.”
Di halaman TK Tien Sa (Kelurahan Hai Chau), suara tawa dan celoteh menggema selama kegiatan luar ruangan. Di bawah bimbingan guru, anak-anak dengan antusias berpartisipasi dalam berbagai permainan fisik seperti tarik tambang, mengoper bola, bermain lingkaran... Dari sana, tidak hanya membawa kegembiraan, menciptakan suasana yang meriah, tetapi juga membantu anak-anak melatih kelincahan, ketangkasan, dan kemampuan kerja sama tim. Khususnya, melalui kegiatan yang menyenangkan, anak-anak juga belajar keterampilan berkomunikasi, semangat berbagi, dan cara mengikuti aturan permainan, pelajaran penting yang membentuk fondasi kepribadian dan keterampilan hidup sejak usia dini.
Baru-baru ini, sekolah mengoordinasikan pelatihan pencegahan dan penanggulangan kebakaran bagi 43 staf dan guru. Materi pelatihan meliputi cara menangani kebakaran dan ledakan, keterampilan penyelamatan diri, dan praktik penggunaan alat pemadam kebakaran.
Di waktu mendatang, guru akan secara langsung memberikan instruksi kepada siswa tentang pengetahuan dasar keselamatan kebakaran, membantu mereka membentuk kesadaran sejak dini.
Ibu Nguyen Dai Nuong, kepala sekolah, mengatakan bahwa setiap bulan sekolah menetapkan tema pendidikan yang berbeda. Bulan depan, sekolah akan menyelenggarakan "Festival Bulan Purnama" dengan berbagai kegiatan seperti: prosesi lentera, pertunjukan seni, pembuatan lentera, pemecahan kue, dan sebagainya, menciptakan taman bermain yang menyenangkan dan menarik bagi anak-anak. Selain itu, para guru juga mengintegrasikan aplikasi teknologi ke dalam pembelajaran agar pembelajaran lebih hidup dan merangsang minat siswa.
Tak hanya berfokus pada inovasi dalam kegiatan belajar mengajar, sekolah juga memberikan perhatian khusus pada gizi. Makanan sehari-hari disusun berdasarkan menu ilmiah , memastikan kecukupan gizi, yang berkontribusi pada perkembangan fisik dan mental anak-anak.
TK 19/5, Distrik Hai Chau, saat ini memiliki 415 siswa. Baru-baru ini, sekolah berfokus pada penyelenggaraan berbagai kegiatan kekeluargaan seperti: merangkai bunga, membuat kue, berpartisipasi dalam model-model seperti "Keluarga adalah nomor 1", "Keluarga bahagia", "Keluarga bergerak bersama"... untuk membantu orang tua memiliki lebih banyak kesempatan mendampingi anak-anak mereka.
Di saat yang sama, sekolah berfokus pada peningkatan kualitas stafnya. Model "Sahabat untuk Kemajuan" diterapkan, di mana guru-guru berpengalaman mendampingi guru-guru baru, memberikan dukungan profesional, berbagi metode pengajaran, pengaturan kelas, serta pengasuhan dan pengasuhan anak. Berkat hal tersebut, guru-guru muda cepat beradaptasi, menjadi percaya diri, dan secara bertahap meningkatkan kapasitas profesional mereka.
Ibu Le Thi Bich Tram, Kepala Sekolah, mengatakan bahwa sejak awal tahun ajaran, rencana pengajaran telah dibahas dan disusun secara rinci oleh para guru. Selama proses implementasi, para guru secara berkala menyesuaikan dan melengkapinya agar lebih sesuai dengan kebutuhan setiap kelompok kelas. Selain itu, sekolah juga menciptakan kondisi dan menyelenggarakan kelas pelatihan profesional untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sekaligus mendorong setiap guru untuk proaktif belajar dan bereksplorasi guna menyempurnakan keterampilan profesional mereka.
Sumber: https://baodanang.vn/nang-cao-chat-luong-giao-duc-mam-non-3303598.html






Komentar (0)