Model yang membawakan desain putih sengaja dibuang kotor tepat di atas catwalk - Foto: BTC
Ini adalah gambar dari pertunjukan yang memperkenalkan koleksi baru AVAVAV di Milan Fashion Week 2024 .
Gambar-gambar "berbau" ini "digali" oleh komunitas daring dan banyak pendapat mengatakan bahwa kreasi tersebut menyinggung.
Garis tipis
Pertunjukannya kacau, berisik, dan bahkan berbau busuk, itulah yang diberikan penonton kepada AVAVAV saat memamerkan koleksi barunya di Milan Fashion Week 2024 .
Model yang mengenakan desain baru dilempari sampah seperti kertas bekas, botol plastik, kaleng minuman ringan, dan telur mentah oleh penonton, membuat pakaian mereka kotor.
Hanya dalam beberapa menit, catwalk dipenuhi sampah. Hal ini membuat catwalk kotor dan licin, sehingga menyulitkan para model untuk berjalan, bahkan sampai terjatuh.
Di akhir pertunjukan, sang desainer baru saja keluar untuk menyapa penonton ketika sebuah kue dilemparkan ke wajahnya, menyebabkan dia "berbalik" dan pergi ke belakang panggung.
Diketahui, sampah yang dilemparkan ke arah model itu memang sudah dipersiapkan oleh pihak penyelenggara, agar sengaja dibuang oleh penonton.
Penyelenggara mengatakan itu adalah peragaan busana kreatif yang bertujuan menarik perhatian. Namun, batas antara kreativitas dan vulgaritas dalam kasus ini sangat tipis.
Komentar penonton: "Modelnya jelek"; "Bencana mode"; "Tidak mengerti apa-apa"; "Menjijikkan"; "Modenya jelek"; "Siapa yang memakai gaya seperti ini"...
Panggung berubah menjadi tempat pembuangan sampah dengan serpihan kertas dan botol bekas yang berserakan.
Tindakan metafora sampah kritik, ejekan?
Namun, ide untuk mendesain dan memamerkan koleksi ini terinspirasi oleh troll media sosial terhadap merek fesyen tersebut.
Fakta bahwa pemirsa didorong untuk melemparkan sampah ke model merupakan gambaran metaforis dengan pesan yang ingin disampaikan oleh desainer, yaitu kebencian dan kemarahan di jejaring sosial.
Di mana, sampah merupakan metafora untuk komentar-komentar kebencian dari situs jejaring sosial.
Sebaliknya para model tetap berjalan santai tanpa rasa takut.
Sebelumnya, AVAVAV juga menarik perhatian saat memperkenalkan koleksi baru dengan ide "Tidak ada waktu untuk mendesain, tidak ada waktu untuk berekspresi".
Para model tampil dengan berlari ke atas catwalk tanpa menyelesaikan busana mereka. Dalam hal ini, para model tampil sambil mengenakan busana.
Para model menunjukkan kepercayaan diri di atas catwalk
Di atas panggung ada layar yang menayangkan komentar-komentar jahat dari penonton, yang juga merupakan ide untuk pertunjukan tersebut.
Catwalk dipenuhi sampah setelah pertunjukan.
Desainer mendapat kue yang disodorkan ke wajahnya saat menyapa penonton
Peragaan busana tersebut menimbulkan pendapat yang beragam.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)