Sekelompok ilmuwan di Universitas Federal Kaukasus Utara (NCFU), Rusia, telah mengembangkan metode mikroenkapsulasi untuk memasukkan vitamin, probiotik, dan zat bermanfaat lainnya langsung ke dalam usus. Teknologi ini juga membuat makanan lebih bergizi, kaya akan bahan, dan memiliki elemen mikro yang bermanfaat.
Menurut para peneliti dari Universitas Federal Kaukasus Utara (NCFU), kebiasaan makan manusia modern seringkali menyebabkan kekurangan nutrisi penting. Untuk mengatasi masalah ini, para ahli sedang mengembangkan berbagai metode pengayaan pangan, salah satunya adalah mikroenkapsulasi—metode populer untuk menghasilkan komponen-komponen bermanfaat.
Secara khusus, para ilmuwan merancang mesin pengemasan yang menghasilkan mikrokapsul berukuran sangat kecil (sekitar 0,099 mm/kapsul). Setiap kapsul terbuat dari dua cangkang silinder: bagian atas disebut tutup, bagian bawah disebut badan. Di dalam badan kapsul dapat ditempatkan ekstrak bioaktif, atau organisme asam laktat, ragi fermentasi lakto untuk menyediakan zat bermanfaat bagi tubuh.
Cangkangnya disebut kitosan, polimer biologis yang berasal dari cangkang krustasea seperti udang dan kepiting. Kitosan memiliki banyak sifat penting seperti kemampuan membentuk lapisan film, mengurangi kehilangan air, biodegradabilitas, sifat antibakteri, dan cocok untuk pembuatan mikrokapsul.
Menurut para ahli, memasukkan zat aktif farmasi dan biologis ke dalam tubuh dalam bentuk kapsul memiliki banyak keunggulan dibandingkan metode lain. Keunggulan utamanya adalah dosis yang tepat dan kemampuan untuk melindungi obat dari lingkungan asam lambung, kemudian melepaskannya di usus.
Terkait penerapan teknologi untuk menciptakan makanan pintar, baru-baru ini para peneliti Jepang juga telah mengadopsi penggunaan cahaya inframerah dekat untuk waktu singkat (0,1 detik), buah-buahan akan menjadi segar dan lezat, sehingga meningkatkan waktu pengawetan. Ini adalah penemuan terbaru dari Shikoku Research Institute (Shikoku Electric Power Corporation, Jepang) untuk menghindari pemborosan makanan, sekaligus membantu buah-buahan tetap segar dan lezat.
Oleh karena itu, teknologi yang disebut iR Fresh ini bekerja dengan merangsang stomata pada permukaan buah dan sayur untuk menutup, sehingga mencegah hilangnya air. Dari sana, teknologi ini meningkatkan kapasitas antioksidan untuk menghambat pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri.
Menurut Hak Kekayaan Intelektual
[iklan_2]
Sumber: https://doanhnghiepvn.vn/cong-nghe/nga-phat-trien-cong-nghe-tao-ra-thuc-pham-thong-minh/20250201030711045
Komentar (0)