Dalam 3 tahun ke depan, industri perbankan Vietnam mungkin akan menyaksikan "Pabrik Gelap" – sebuah model operasional yang hampir tanpa kehadiran manusia secara langsung, semua tahapannya ditangani oleh robot. Demikian pendapat Bapak Nguyen Duc Trung, Rektor Universitas Perbankan Kota Ho Chi Minh, dalam seminar "Transformasi digital dalam tata kelola - Pengalaman implementasi ESG dari perusahaan keuangan" yang diselenggarakan oleh surat kabar Dan Tri pada 30 September.
Banyak bank telah menerapkan robotika dan otomatisasi .
Bapak Trung meyakini bahwa transformasi digital di sektor keuangan dan perbankan bukan sekadar menghadirkan layanan ke aplikasi seluler, melainkan sebuah revolusi yang mencakup semua aktivitas. Beliau menekankan empat aspek penting: saluran distribusi dan pengalaman pelanggan, layanan keuangan digital, operasional dan proses bisnis, serta budaya transformasi digital.
Dengan saluran distribusi, berkat teknologi eKYC, nasabah dapat membuka rekening dari jarak jauh; aplikasi super memungkinkan sebagian besar transaksi keuangan, mulai dari pembayaran, tabungan, hingga pemesanan tiket pesawat. Patut dicatat, banyak bank komersial telah berhasil menerapkan model omni-channel, menciptakan pengalaman yang lancar mulai dari ATM, mobile banking, hingga internet banking.
Dalam hal layanan, bank menerapkan pembelajaran mesin dan big data untuk mendukung penyaluran kredit, merancang produk tabungan, dan asuransi digital. Pembayaran melalui kode QR melalui sistem Napas dianggap sebagai salah satu keberhasilan luar biasa, yang turut mendorong tren non-tunai di Vietnam.
Dalam operasionalnya, banyak bank telah mengadopsi robotika untuk mengotomatiskan proses, mulai dari pemrosesan pinjaman awal hingga rekonsiliasi transaksi. Keputusan bisnis semakin didasarkan pada data, alih-alih hanya manusia.
Transformasi digital juga telah menjadi kisah budaya bagi perusahaan keuangan. Bank berinvestasi besar-besaran dalam keamanan siber dan keamanan data, sembari beralih dari budaya tradisional menjadi budaya yang fleksibel dan cepat beradaptasi dengan kebutuhan pasar.
Menurut Bapak Trung, tingkat transformasi digital industri perbankan terbagi menjadi tiga kelompok: perintis (bank yang berinvestasi dalam teknologi sejak dini dan menjadi yang terdepan), percepatan (memiliki keunggulan dalam skala, pelanggan, keuangan yang kuat), dan baru diterapkan (sumber daya terbatas tetapi berusaha untuk mengimbangi pasar).
Ia berkomentar: "Pengalaman dari Thailand dan Tiongkok menunjukkan bahwa dalam waktu sekitar tiga tahun, Vietnam akan menyaksikan munculnya Pabrik Gelap di industri perbankan, di mana robot mengoperasikan segalanya, dan manusia hanya berdiri di belakang untuk melakukan penyesuaian."

Tuan Nguyen Duc Trung - Rektor Universitas Perbankan Kota Ho Chi Minh (Foto: Nam Anh).
Tiga pilihan teknologi: Bangun, beli, atau sewa
Meski optimistis dengan prospeknya, ia juga mengakui bahwa industri perbankan masih menghadapi tantangan besar dalam teknologi dan sumber daya manusia - dua faktor kunci yang menentukan keberhasilan proses transformasi digital.
Mengenai teknologi, Bapak Trung mengatakan bahwa bisnis memiliki tiga pilihan: membangun, membeli, atau menyewa. Jika mereka membangun, mereka harus memiliki staf yang handal. Jika mereka membeli dari platform luar, mereka berisiko kehilangan hak cipta. Jika mereka menyewa, mereka mungkin menjadi tergantung pada pihak penyewa.
"Hal tersulit adalah menemukan arah yang tepat untuk memilih teknologi yang optimal. Kami juga tidak memiliki cukup sumber daya untuk merekrut pakar asing," ungkap Bapak Trung.
Bapak Trung juga berkomentar bahwa jika transformasi digital berhasil, pelanggan akan mendapatkan pengalaman yang lebih baik, mengingat, dan menjadi lebih loyal kepada perusahaan. Mereka akan menjadi pengiklan terbaik bagi bisnis untuk memperluas pangsa pasar, menghemat biaya, dan mengoptimalkan keuntungan.
Ia mengatakan industri perbankan telah mendahului perekonomian dalam transformasi digital, tetapi masih perlu berakselerasi lebih lanjut. "Dalam tiga tahun ke depan, perubahan akan sangat cepat. Jika kita tidak menetapkan target yang tinggi, kita akan tertinggal," tambahnya.
Sumber: https://dantri.com.vn/kinh-doanh/nganh-ngan-hang-viet-nam-huong-toi-dark-factory-trong-3-nam-toi-20251001104756145.htm
Komentar (0)