(CLO) Kerajinan tembikar unik masyarakat M'nong di kecamatan Yang Tao, kecamatan Lak ( Dak Lak ) baru saja diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Nasional.
Pada tanggal 11 Maret, Komite Rakyat distrik Lak menyelenggarakan upacara untuk mengumumkan profesi pembuat tembikar masyarakat M'nong di komunitas Yang Tao, distrik Lak (Dak Lak) sebagai warisan budaya takbenda nasional.
Seorang perempuan M'nong R'lam sedang sibuk membuat tembikar. Foto: Bao Trung
Hal ini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat M'nong tetapi juga merupakan langkah maju yang penting dalam melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai budaya tradisional serta meningkatkan pembangunan ekonomi dan pariwisata setempat.
Sebelumnya, berdasarkan Keputusan No. 3991/QD-BVHTTDL, tertanggal 10 Desember 2024, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata mengumumkan Daftar Warisan Budaya Takbenda Nasional untuk profesi pembuat tembikar masyarakat M'nong, kecamatan Yang Tao, kecamatan Lak, provinsi Dak Lak.
Profesi pembuat tembikar masyarakat M'nong di wilayah Yang Tao memiliki sejarah ratusan tahun, yang dijiwai dengan identitas budaya Dataran Tinggi Tengah.
Tidak seperti tembikar Cham atau Kinh, tembikar M'nong dibuat sepenuhnya dengan tangan, tanpa menggunakan meja putar tetapi dibentuk dengan tangan menggunakan metode tradisional.
Setelah ditambang, tanah liat tersebut diuleni dengan hati-hati untuk membuat setiap guci, pot, vas, dll. dengan pola yang unik, yang mengekspresikan jejak budaya khas masyarakatnya.
Salah satu keistimewaan tembikar M'nong adalah teknik pembakarannya di udara terbuka. Produk jadi dikeringkan lalu dibakar langsung di tanah dengan kayu bakar, jerami, dan dedaunan hutan selama berjam-jam.
Metode ini menciptakan produk keramik dengan warna-warna alami, daya tahan tinggi, dan keindahan yang sederhana namun tetap elegan. Khususnya, pola dekoratif pada keramik sering kali melambangkan gunung, hutan, sungai, dan aliran air, yang mengekspresikan hubungan antara manusia dan alam.
Pengakuan kerajinan tembikar masyarakat M'nong di distrik Yang Tao sebagai Warisan Budaya Takbenda Nasional merupakan pengakuan yang layak atas nilai-nilai sejarah, seni, dan budaya yang dibawa oleh kerajinan tradisional ini.
Ini juga merupakan kesempatan bagi profesi tembikar M'nong untuk berkembang lebih berkelanjutan di era baru.
Selain itu, Yang Tao juga terkenal dengan pemandangan alamnya yang megah, terletak di dekat Danau Lak yang indah, cocok untuk mengembangkan wisata yang menggabungkan pengalaman budaya dan menjelajahi alam Dataran Tinggi Tengah.
Banyak pakar pariwisata mengatakan, jika dieksploitasi dengan baik, kerajinan gerabah tradisional masyarakat M'nong bisa menjadi daya tarik tersendiri dalam wisata ekologi dan budaya.
Ini adalah kesempatan bagi masyarakat untuk tidak hanya melestarikan kerajinan tradisional tetapi juga mengembangkan ekonomi berdasarkan nilai-nilai budaya lama mereka.
Pengakuan kerajinan tembikar masyarakat M'nong di desa Yang Tao sebagai Warisan Budaya Takbenda Nasional tidak saja menjadi sumber kebanggaan bagi masyarakat setempat, tetapi juga merupakan tanggung jawab besar dalam upaya melestarikan dan mempromosikan nilai warisan tersebut.
Agar kerajinan gerabah M'nong dapat terus berkembang secara berkelanjutan, diperlukan adanya kerja sama dari pemerintah, lembaga kebudayaan, para ahli, dan masyarakat adat itu sendiri, yang turut berkontribusi untuk mendekatkan warisan budaya tradisional M'nong kepada wisatawan nusantara dan mancanegara.
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/nghe-lam-gom-cua-nguoi-mnong-o-dak-lak-la-di-san-van-hoa-phi-vat-the-quoc-gia-post338239.html
Komentar (0)