DW melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock terpaksa menangguhkan perjalanannya selama seminggu ke Australia, Selandia Baru, dan Fiji pada tanggal 14 Agustus setelah pesawatnya jatuh.
"Kami sudah mencoba segalanya, tetapi secara logistik saya tidak dapat melanjutkan perjalanan ke Pasifik karena masalah pesawat. Segalanya tidak berjalan sesuai rencana," tulis Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock di jejaring sosial X, nama baru Twitter.
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock. (Foto: Getty)
Pesawat Airbus A340 yang membawa Menteri Luar Negeri Jerman mengalami insiden setelah lepas landas pada 14 Agustus. Pesawat tersebut terpaksa singgah di Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab (UEA), untuk mengisi bahan bakar.
"Misi dibatalkan! Kesalahan muncul kembali ketika pesawat sudah terisi penuh. Kami akan mendarat di Abu Dhabi lagi," Angkatan Udara Jerman mengumumkan di media sosial X.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan: " Karena masalah mekanis, kami harus kembali ke Abu Dhabi demi alasan keamanan. Pilihan untuk perjalanan berikutnya sedang dipertimbangkan."
Pilot yang telah berpengalaman terbang selama 35 tahun ini mengatakan ia belum pernah mengalami masalah seperti ini sepanjang kariernya. Pesawat terpaksa membuang 80 ton bahan bakar agar dapat mendarat dengan selamat.
Para teknisi masih memeriksa apakah mungkin untuk memperbaiki atau mengganti komponen pada Airbus A340.
Menteri Luar Negeri Baerbock sebelumnya terdampar di Doha, Qatar, pada bulan Mei setelah pesawatnya mengalami masalah ban. Ia juga terpaksa membatalkan pertemuan dengan mitranya dari Inggris, James Cleverly, tahun lalu karena cuaca buruk.
Kong Anh (Sumber: DW)
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)