Pria yang menghadapi kematian diselamatkan oleh kecerdasan buatan

Seorang pasien dengan banyak penyakit serius, menghadapi hukuman mati, tetapi berkat kecerdasan buatan (AI) ditemukannya obat yang cocok untuk membantu meningkatkan kesehatannya.

Kecerdasan buatan membantu menemukan kegunaan baru untuk obat-obatan. (Ilustrasi: Pexels)

New England Journal of Medicine baru-baru ini melaporkan seorang pria dengan penyakit imun langka yang hidupnya diselamatkan oleh AI. Pasien tersebut, yang identitasnya belum diungkapkan, menderita penyakit Castleman multisentrik idiopatik (iMCD), yang memiliki tingkat kelangsungan hidup rendah dan pilihan pengobatan yang terbatas. Penyakit ini memengaruhi kelenjar getah bening dan struktur sel imun lainnya, yang dapat merusak jaringan dan organ, yang menyebabkan kegagalan multi-organ yang mengancam jiwa.

Namun, sebuah alat AI menelusuri ribuan obat yang ada dan menemukan efek baru adalimumab – sebuah antibodi monoklonal yang digunakan untuk berbagai kondisi, mulai dari artritis hingga penyakit Crohn. Adalimumab dapat menargetkan faktor nekrosis tumor, yang berperan penting dalam iMCD.

Dr. David Fajgenbaum, yang bekerja di University of Pennsylvania (AS), penulis utama studi ini, mengumumkan terobosan tersebut. Dr. Fajgenbaum menginformasikan: "Pasien dalam studi ini hampir dikirim ke rumah perawatan, tetapi kini ia telah berada dalam remisi selama 2 tahun. Hal ini tidak hanya luar biasa bagi pasien iMCD, tetapi juga merupakan tonggak penting dalam penggunaan AI untuk menemukan pengobatan bagi lebih banyak kondisi."

"Mungkin ada ratusan pasien di Amerika Serikat, dan ribuan di seluruh dunia , yang sedang mengalami gejolak berbahaya seperti yang dialami pasien ini. Penelitian lebih lanjut diperlukan, tetapi saya berharap banyak orang dapat memperoleh manfaat dari pengobatan baru ini," kata Dr. Fajgenbaum, yang juga menderita iMCD.

Banyak penyakit yang gejalanya tampak sangat berbeda tetapi memiliki mutasi genetik atau pemicu yang sama, sehingga dapat diobati dengan satu obat saja. Proses penggunaan obat yang sudah ada untuk tujuan baru disebut repurposing obat.

Peneliti Inggris sebelumnya telah menggunakan AI untuk menyarankan kombinasi obat yang ada untuk jenis kanker otak yang tidak dapat disembuhkan pada anak-anak.

Sumber: https://baoquocte.vn/nguoi-dan-ong-doi-mat-voi-cai-chet-duoc-cuu-nho-tri-tue-nhan-tao-303670.html