Masyarakat Giay Bat Xat menjaga semangat Festival Pertengahan Musim Gugur
Setiap Festival Pertengahan Musim Gugur, aroma kue bulan baru tercium di rumah-rumah masyarakat Giay di Desa Tan Hong, Kecamatan Bat Xat. Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, masyarakat di sini masih melestarikan tradisi membuat kue bulan di atas tungku arang – sebuah keindahan budaya yang diwariskan turun-temurun, yang turut melestarikan cita rasa tanah air.
Báo Lào Cai•05/10/2025
Setiap tahun, ketika bulan lunar kedelapan tiba, dapur masyarakat Giay di Desa Ban Ven (sekarang Dusun Tan Hong, Kecamatan Bat Xat) membara, memancarkan aroma harum kue bulan panggang. Kue-kue keemasan yang keluar dari oven tak hanya menjadi anugerah musim bulan purnama, tetapi juga cara masyarakat Giay di sini melestarikan semangat tradisional di tengah kehidupan modern. Di tengah dapur pedesaan, para wanita Giay berkumpul untuk membuat kue bulan. Orang yang membuat adonan. dermawan Bahan-bahan pembuatan kue ini dipersiapkan sendiri oleh para wanita Giay sejak dini, memanfaatkan produk-produk yang tersedia seperti kacang hijau, kacang tanah, wijen, molase, dan lain-lain, sehingga menciptakan cita rasa unik dari Festival Pertengahan Musim Gugur di dataran tinggi.
Menurut Ibu Ho Thi Bich (baju biru, kiri), kerajinan membuat kue bulan masyarakat Giay di Tan Hong sudah ada sejak lama. Seiring berjalannya waktu, kerajinan tradisional ini dilestarikan dan diwariskan turun-temurun. Wanita Giay dengan terampil mengoleskan selapis kuning telur di permukaan kue sebelum dipanggang – sebuah langkah yang membutuhkan ketelitian agar ketika kue dikeluarkan dari oven, warnanya keemasan merata, beraroma harum, dan memiliki rasa manis dan berlemak yang khas. Kue-kue tersebut diletakkan perlahan dalam panci besi cor oleh wanita Giay untuk dipanggang. Masyarakat Giay menggunakan tongkol jagung yang ditutupi bara api untuk memanggang kue mereka – metode manual yang membantu kue matang secara merata, sekaligus mempertahankan rasa alaminya.
Tidak perlu oven listrik, masyarakat Giay memanggang kue langsung di atas api, mengawasi setiap menit agar kue matang merata, harum, dan berwarna cokelat keemasan. Kue bulan masyarakat Giay baru saja matang, berwarna cokelat keemasan, dan memiliki aroma khas. Kue yang baru dipanggang disusun dengan hati-hati di atas nampan bambu untuk didinginkan secara alami. Aroma kue berpadu dengan asap dari dapur sehingga menghasilkan cita rasa khas kue bulan masyarakat Giay yang lezat dan alami. Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, masyarakat Giay masih melestarikan keindahan tradisional Festival Pertengahan Musim Gugur.
Setiap kue merupakan kristalisasi keahlian, yang diresapi dengan cita rasa tradisional pertengahan musim gugur.
Komentar (0)