
Bagi masyarakat Giay, para perempuan harus tahu cara membuat kue bulan. Kue ini bukan hanya hidangan tradisional, tetapi juga dianggap sebagai "jiwa", simbol persatuan masyarakat selama Festival Reuni. Seni membuat kue ini diwariskan dari nenek dan ibu kepada anak-anak mereka, membutuhkan ketelitian dan kepatuhan yang ketat terhadap takaran bahan untuk menciptakan cita rasa yang lezat dan unik.
Orang Giay sering membuat kue bulan dengan dua isian yang umum: isian kacang hijau dan isian campuran. Untuk kue kacang hijau, langkah tersulit adalah memasak isiannya. Setelah dibersihkan, kacang hijau direndam selama kurang lebih 4 jam, dikukus, dihancurkan, lalu dimasak. Proses memasak rata-rata memakan waktu 2-2,5 jam hingga kacang hijau mencapai kekentalan standar.

Untuk kue isi campuran, bahan isiannya pun sama canggihnya. Bahan-bahannya antara lain: selai labu, lemak babi hitam lokal yang dimaniskan dengan gula, daun lemon, wijen, kacang tanah... Semuanya berpadu dalam rasa manis dan menyegarkan dari gula dan susu kental manis.
Namun, tahap pembuatan kulit kue bulan merupakan faktor penentu keberhasilan kue bulan tradisional masyarakat Giay. Hanya ketika telur, tepung terigu, dan susu kental manis dicampur dengan rasio "emas", kulit kue akan menjadi lembut, kenyal, dan mempertahankan bentuk aslinya, tanpa retak saat dipanggang pada suhu tinggi.
Cara tradisional memanggang kue bulan juga sangat istimewa. Selain beberapa rumah tangga yang menggunakan oven modern, sebagian besar masyarakat Giay masih mempertahankan cara tradisional memanggang kue dengan tungku kayu. Kue yang akan dipanggang diletakkan dalam panci besi cor tebal di atas tungku, kemudian wajan api diletakkan di atas tutup panci, agar kue berwarna cokelat keemasan merata di kedua sisinya.

Meskipun begitu rumit dan rumit, semua perempuan Giay di Muong Hum tahu cara membuat kue bulan tradisional. Saat musim gugur tiba, angin sejuk bertiup, buah kesemek di pohon memerah, dan di dapur-dapur kecil masyarakat Giay, suasana ramai para perempuan yang menyiapkan kue bulan yang manis dan harum menggema.
Tahun ini, Ibu Vuong Thi Ha membuat sekitar 100 kue lagi untuk diberikan kepada kerabat jauhnya. Setelah menyiapkan semua bahan, beliau mengundang beberapa perempuan di desa untuk datang ke rumahnya dan membuat kue. Tak lama kemudian, rumah itu dipenuhi tawa, semua orang berkumpul di sekitar meja besar, masing-masing melangkah, menciptakan suasana hangat dan bahagia.
Ibu Vuong Thi Ha berkata: Saya belajar membuat kue dari ibu mertua saya. Sebelumnya, saya hanya membuat kue bulan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan untuk diberikan kepada kerabat dan kenalan yang tinggal jauh. Sekitar 15 tahun yang lalu, di sebuah pekan raya besar, ketika saya berdiri di stan memperkenalkan kue bulan suku Giay di toko lama distrik Bat Xat, saya menerima pesanan pertama. Sejak itu, setiap Festival Pertengahan Musim Gugur, keluarga saya telah memasok sekitar 2.000 kue ke pasar.

Seperti Nona Ha, Nona Ly Thi Hoa juga belajar cara membuat kue dari ibu mertuanya dan menjadi pembuat kue terkenal di Muong Hum. Berbekal rahasia yang diwariskan ibu mertuanya, melalui tangan terampil dan kreativitasnya, Nona Hoa kini telah menciptakan resep kue bulan yang lezat dan terkenal. Setiap Festival Pertengahan Musim Gugur, Nona Hoa membuat sekitar 3.000 kue untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Bagi masyarakat Giay di Muong Hum, Festival Pertengahan Musim Gugur sama pentingnya dengan Tahun Baru Imlek, dan kue bulan memainkan peran khusus yang serupa dengan banh chung selama Tet. Kue ini bukan hanya ikatan antara keluarga, lingkungan, dan komunitas, tetapi juga simbol budaya yang mengusung identitas masyarakat Giay.
Menurut Departemen Kebudayaan dan Masyarakat desa Muong Hum, saat ini ada lebih dari 200 rumah tangga yang membuat kue bulan di desa tersebut, terutama terkonsentrasi di desa Pieng Lao dan Muong Hum.
Dari sekadar kue tradisional yang melekat dalam kehidupan masyarakat Giay, produk ini kini telah dipasarkan dan diterima dengan baik oleh banyak konsumen. Aspirasi para perempuan Giay saat ini adalah mendirikan koperasi, yang menjadikan kue bulan Muong Hum sebagai produk OCOP di masa mendatang.
Sumber: https://baolaocai.vn/ngot-thom-vi-banh-trung-thu-cua-nguoi-giay-post882567.html
Komentar (0)