Pasalnya, sebutan Kota Kreatif di bidang musik ditujukan untuk Kota Dalat yang sudah tidak ada lagi.
Menurut Departemen Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata provinsi Lam Dong , saat bergabung dengan Jaringan Kota Kreatif UNESCO, kota tersebut harus berkomitmen untuk melaksanakan inisiatif tingkat lokal seperti: warisan musik masa depan; pelatihan musik dan program hubungan; membangun dan memperkuat jaringan ruang budaya dan kreatif kota; dan kegiatan untuk mendorong kreativitas musik.

Selain itu, menurut rencana, daerah tersebut harus melaksanakan tiga inisiatif internasional (termasuk harmoni gong Asia Tenggara; program suara hutan agung; Festival Musik Internasional Lang Biang). Program-program tersebut harus diselesaikan pada tahun 2027. Jika komitmen di atas tidak sepenuhnya dilaksanakan, UNESCO akan menghapusnya dari jaringan.
Sejak 2021, Dalat telah memulai proses penilaian pra-kelayakan dan berkonsultasi dengan banyak pemangku kepentingan untuk menentukan area mana yang akan didaftarkan untuk berpartisipasi. Pada pertengahan 2023, Komite Rakyat Kota Dalat mengirimkan surat dan dokumen kepada Organisasi Pendidikan , Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) untuk meminta persetujuan Dalat untuk bergabung dengan Jaringan Kota Kreatif UNESCO pada 2023.
Pada kesempatan Hari Kota Sedunia (31 Oktober 2023), Dalat dan Hoi An, bersama dengan 53 kota lain di seluruh dunia, secara resmi bergabung dengan Jaringan Kota Kreatif UNESCO (UCCN).
Setelah Hanoi menjadi Kota Kreatif Desain UNESCO pada tahun 2019, Vietnam secara bersamaan memiliki Kota Kreatif Musik dan Kota Kreatif Kerajinan dan Seni Rakyat.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/nguy-co-da-lat-mat-danh-hieu-thanh-pho-sang-tao-trong-linh-vuc-am-nhac-cua-unesco-post803347.html
Komentar (0)