Sebuah studi baru yang diterbitkan pada tanggal 8 Oktober menunjukkan bahwa wanita berisiko lebih tinggi terkena depresi klinis daripada pria karena faktor genetik.
Penemuan ini dikatakan dapat mengubah cara pengobatan penyakit ini di masa mendatang. Penelitian ini dipublikasikan di jurnal ilmiah Nature Communications.
Sebuah tim ahli dari Institut Penelitian Medis Berghofer (Australia) menganalisis DNA hampir 200.000 orang dengan depresi untuk mengidentifikasi “penanda genetik” yang umum.
Ini dianggap sebagai salah satu studi berskala terbesar yang pernah dilakukan di bidang ini.
Hasilnya menunjukkan bahwa wanita memiliki hampir dua kali lebih banyak penanda genetik yang dikaitkan dengan depresi dibandingkan pria.
Menurut peneliti Jodi Thomas, menganalisis faktor genetik yang umum dan unik antara kedua jenis kelamin membantu memperjelas penyebab penyakit dan membuka arah pengobatan personal yang lebih efektif.
Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa tingkat depresi lebih tinggi pada wanita, tetapi penyebab biologis spesifiknya belum dipahami dengan baik.
Studi ini menemukan sekitar 13.000 penanda genetik terkait dengan depresi pada wanita, dibandingkan dengan 7.000 pada pria.
Beberapa perubahan ini dapat memengaruhi jalur biologis yang terlibat dalam metabolisme atau produksi hormon.
“Kami menemukan beberapa perbedaan genetik yang dapat membantu menjelaskan mengapa perempuan dengan depresi sering mengalami gejala metabolik, seperti perubahan berat badan atau tingkat energi,” tambah Thomas.
Peneliti Brittany Mitchell mengatakan hasil ini dapat menyebabkan perubahan dalam cara depresi ditangani pada wanita.
Ia menekankan, hingga kini belum banyak penelitian konsisten yang menjelaskan mengapa depresi memengaruhi pria dan wanita secara berbeda, termasuk peran faktor genetik, sementara sebagian besar obat dan penelitian terkini masih berfokus pada pria.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), depresi klinis adalah salah satu gangguan mental paling umum di dunia, yang memengaruhi lebih dari 300 juta orang.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/nguyen-nhan-khien-nu-gioi-co-nguy-co-tram-cam-cao-hon-post1068936.vnp
Komentar (0)