
Bagi Ta Duy Tuan, Hanoi bukan hanya tentang emosi, tetapi juga "inspirasi" emosi. Lagu-lagu seperti "Hanoi, day... month... year...", yang memenangkan juara pertama di Hanoi Sound Contest, atau "Hanoi Comes to Love" – sebuah lagu anak muda untuk Gen Z, semuanya menggambarkan citra ibu kota dari berbagai sudut: kontemplatif, kuno, modern, dan penuh kehidupan.
Setiap lagu merupakan sepotong Hanoi, terkadang nostalgia, terkadang segar, tetapi selalu dipenuhi dengan cinta yang tulus.
MV "Hanoi Spring Summer Autumn Winter" merupakan kelanjutan dari alur emosi tersebut.

Di ruang yang dipenuhi nuansa retro romantis, pengunjung dapat menyusuri pemandangan yang familiar namun penuh nostalgia: Musim semi dengan bunga-bunga putih susu yang menyelimuti jalan setapak; musim panas dengan sinar matahari kuning cerah; musim gugur dengan gemerisik dedaunan tertiup angin sejuk; musim dingin dengan kabut yang menggantung di jendela sebuah kedai kopi kecil. Setiap lirik bagaikan lukisan, tempat musik , gambar, dan kenangan berpadu.

Suara Nhat Huyen dalam karya ini lembut, halus, namun penuh kekuatan batin. Ia tak hanya bernyanyi, tetapi juga menceritakan kisahnya dengan penuh emosi, sehingga setiap nada membawa kehangatan Hanoi, yang terasa akrab sekaligus samar, bagai kenangan indah.
Menariknya, “Hanoi Spring Summer Autumn Winter” memiliki dua versi yang disusun sendiri oleh pengarangnya: versi Retro memiliki warna sinematik, romantis, dan nostalgia; versi Akustik bersifat pedesaan dan canggih, hanya dengan suara gitar dan saksofon, menonjolkan suara Nhat Huyen yang jernih.
“Kami ingin penonton tidak hanya melihat Hanoi yang gemilang dalam versi Retro, tetapi juga merasakan Hanoi yang dekat dan sederhana dalam versi Akustik,” ungkap musisi Ta Duy Tuan.
"Hanoi Spring Summer Autumn Winter" bukan sekadar lagu, melainkan sebuah gambaran yang emosional. Di dalamnya, musisi Ta Duy Tuan dan penyanyi Nhat Huyen bersama-sama melukiskan Hanoi yang semarak, tempat kenangan dan masa kini bersinggungan, tempat setiap orang dapat menemukan citra mereka sendiri dalam lagu, dalam melodi, dalam napas kota yang mereka cintai.
Sumber: https://nhandan.vn/nhac-si-ta-duy-tuan-ke-chuyen-ha-noi-bon-mua-qua-mv-ha-noi-xuan-ha-thu-dong-post914435.html
Komentar (0)