MU menunjukkan tanda-tanda yang lebih positif dalam cara mereka menerapkan gaya bermain mereka memasuki fase krusial musim ini. Di bawah asuhan pelatih Amorim, Setan Merah secara bertahap meningkatkan kemampuan mereka dalam menerapkan tekanan tinggi, sebuah faktor yang sempat dianggap sebagai kendala di awal musim.

MU sudah jelas membaik dalam hal ritme permainan sebelum tahap krusial musim ini.
Gaya pressing MU kini tak lagi terisolasi, melainkan memiliki koneksi antar lini, terutama dari lini serang. Selain itu, taktik penguasaan bola di lini tengah juga semakin tajam berkat fleksibilitas pergerakan ketiga gelandang.
Bruno Fernandes masih menjadi faktor penentu dalam banyak situasi penguasaan bola MU. Kemampuan gelandang Portugal ini dalam membaca permainan, menjaga ritme, dan menciptakan umpan terobosan membantu tim Old Trafford mempertahankan inisiatif dalam fase transisi. Namun, terlalu mengandalkan kreativitas Bruno membuat gaya bermain MU terkadang kekurangan rencana cadangan ketika ia diblok dengan ketat.
Dari segi kualitas skuad, motivasi, dan performa terkini, MU masih dinilai lebih tinggi daripada Everton. Setan Merah memiliki fondasi penguasaan bola yang baik dan cukup banyak pemain yang mampu mendominasi permainan sejak awal. Namun, ini tentu bukan pertandingan yang mudah karena Everton terkenal dengan gaya bermainnya yang agresif dan agresif, serta tak segan-segan memberikan tekanan pada area pertahanan lawan.
Everton musim ini tetap setia pada gaya bermain yang menekankan disiplin dan kemampuan bersaing. Pelatih Sean Dyche tidak berfokus pada penguasaan bola, melainkan mengatur tim untuk bertahan dalam, mempertahankan pertahanan yang rapat, dan menunggu peluang dari situasi transisi.
Lini tengah Everton dibangun oleh para pemain dengan fondasi fisik yang kuat, siap untuk bertabrakan dan menciptakan pertahanan melawan pertahanan yang tidak terlalu solid. Faktor inilah yang membantu Everton sedikit mengurangi tekanan dari lawan yang lebih kuat.

Pemain Everton mempertahankan gaya permainan yang disiplin dan kompetitif, menciptakan pertahanan yang solid melawan semua lawan musim ini.
Semangat juang Everton juga patut diperhatikan. Tim Merseyside ini mempertahankan komposisi pemain yang wajar, menekan dengan keras ketika lawan melewati area tengah lapangan. Gaya bermain berenergi tinggi ini dapat menimbulkan banyak masalah bagi lini tengah MU, yang seringkali mudah berantakan ketika berada di bawah tekanan konstan.
Namun, Everton seringkali berada dalam posisi yang kurang menguntungkan ketika menghadapi tim-tim yang memiliki kemampuan mengalirkan bola dengan cepat, sesuatu yang telah ditingkatkan MU secara signifikan. Jika Everton tidak dapat mempertahankan konsentrasi dan disiplin taktis sepanjang 90 menit, sistem mereka dapat benar-benar hancur. Dalam konteks MU yang secara bertahap mendapatkan kembali stabilitas, ini akan menjadi pertandingan di mana Setan Merah memiliki peluang untuk membuat perbedaan, jika mereka memanfaatkan penguasaan bola dan meminimalkan kesalahan di lini tengah.
Informasi kekuatan:
MU: Mainoo, Sesko, Maguire tidak bermain.
Everton: Branthwaite cedera.
Perkiraan susunan pemain:
MU: Lammens; Yoro, De Ligt, Shaw; Amad, Casemiro, Fernandes, Dalot; Mbeumo, Cunha; Gunung.
Everton: Pickford; O'Brien, Keane, Tarkowski, Mykolenko; Garner, Gueye; Ndiaye, Dewsbury-Hall, Grealish; Beto.
Prediksi: MU 2-2 Everton.
Sumber: https://baoxaydung.vn/nhan-dinh-mu-va-everton-03h00-ngay-25-11-ngoai-hang-anh-2025-2026-192251124074847451.htm







Komentar (0)