Kementerian Pertahanan Jepang menyatakan bahwa lebih dari 30 pesawat militer dari Jerman, Prancis, dan Spanyol akan dikerahkan ke Jepang untuk melaksanakan serangkaian latihan yang disebut Pacific Skies, yang saat ini sedang diselenggarakan oleh angkatan udara ketiga negara Eropa tersebut. Latihan ini akan berlangsung sekitar dua bulan, dimulai pada pertengahan Juni, di berbagai wilayah, termasuk Hawaii dan Australia, menurut The Japan Times .
Jet tempur Jerman dan Jepang mengambil bagian dalam latihan gabungan di langit Jepang pada bulan September 2022.
Pasukan Bela Diri Udara Jepang
Latihan ASDF dengan Prancis dijadwalkan berlangsung pada 19-20 Juli di wilayah udara sekitar Pangkalan Udara Hyakuri di Prefektur Ibaraki, sementara latihan dengan Jerman dan Spanyol akan diadakan di wilayah udara sekitar Pangkalan Udara Chitose di Hokkaido.
Jerman dan Spanyol akan mengirimkan jet tempur Eurofighter Typhoon, sementara Prancis akan mengirimkan jet Rafale ke Jepang. Beberapa pesawat angkut dan pengisian bahan bakar udara serta ratusan personel militer juga akan berpartisipasi dalam latihan ini.
Angkatan Laut dan Angkatan Udara Eropa Berbondong-bondong ke Indo- Pasifik
Bapak Kihara menilai bahwa kunjungan rutin ke kawasan Indo-Pasifik oleh angkatan bersenjata Jerman, Prancis, dan Spanyol merupakan bukti tekad mereka untuk terlibat dan menunjukkan peran yang lebih jelas di kawasan Indo-Pasifik.
Selain itu, latihan gabungan Jepang dengan militer negara lain tidak hanya membantu meningkatkan keterampilan taktis Pasukan Bela Diri Jepang tetapi juga memperkuat hubungan kerja sama dengan pihak lain, serta berkontribusi dalam mewujudkan visi Tokyo tentang kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Rangkaian tindakan ini dilakukan saat Jepang dan Eropa prihatin dengan meningkatnya tantangan terhadap tatanan internasional, termasuk konflik di Ukraina, gangguan rantai pasokan, dan ketegangan keamanan di Asia Timur.






Komentar (0)