Ini adalah paket stimulus ekonomi terbesar yang diluncurkan Tokyo sejak pandemi COVID-19. Paket stimulus ekonomi baru ini hadir di tengah upaya Perdana Menteri Sanae Takaichi untuk mendorong pertumbuhan melalui perluasan belanja fiskal. Paket stimulus ekonomi ini mencakup belanja publik sebesar 17,7 triliun yen dan pemotongan pajak sebesar 2,7 triliun yen.
Paket stimulus juga akan mengalokasikan 500 miliar yen untuk subsidi tagihan listrik dan gas dalam tiga bulan pertama tahun 2026, membantu mengurangi biaya energi yang dibayarkan rumah tangga.
Selain langkah-langkah dukungan jangka pendek untuk meringankan dampak inflasi, Tokyo juga berencana untuk meningkatkan investasi di bidang-bidang seperti pembuatan kapal dan kecerdasan buatan, yang dipandang penting untuk manajemen krisis dan keamanan nasional.
Langkah-langkah spesifik lainnya dalam paket tersebut meliputi: subsidi tunai sebesar 20.000 yen per anak, dengan jumlah total sekitar 400 miliar yen dari anggaran pusat; distribusi kupon beras atau sertifikat hadiah senilai 3.000 yen per orang (yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah); menangani dampak penghapusan sementara pajak bensin dan menaikkan ambang batas pendapatan tidak kena pajak untuk mengurangi beban keuangan pada rumah tangga.
Dengan harga pangan yang tetap tinggi, pemerintah pusat akan mengalokasikan 2 triliun yen untuk mendukung pemerintah daerah dalam menerapkan langkah-langkah mereka sendiri untuk mengurangi biaya hidup.
Sumber: https://vtv.vn/nhat-ban-thong-qua-goi-kich-thich-kinh-te-moi-100251121201657454.htm






Komentar (0)