Foto ilustrasi.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) baru saja merilis laporan prospek pasar minyak global, yang memperkirakan bahwa permintaan global akan meningkat sebesar 23%, dari 308 juta barel minyak per hari menjadi 378 juta barel per hari pada tahun 2050.
Saat memaparkan prospek pasar minyak dunia OPEC di Pekan Energi Kazakhstan 2025 dan Forum Kazenergy Eurasia ke-16 di ibu kota Kazakhstan, Astana, Behrooz Baikalizadeh, Kepala Departemen Riset Perminyakan OPEC, mengatakan permintaan minyak dunia terus meningkat seiring dengan perkiraan peningkatan populasi dunia dari 8,2 miliar menjadi 9,7 miliar.
Pada tahun 2050, lebih dari 1,2 miliar orang akan tinggal di perkotaan, ujar Bapak Baikalizadeh. Meningkatnya biaya juga akan memacu pembangunan ekonomi di negara-negara anggota Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), yang akan meningkatkan permintaan minyak. Beliau menambahkan bahwa meskipun kemajuan yang stabil di sektor minyak akan meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya, industri ini belum mengalami terobosan teknologi yang signifikan.
Menurut laporan OPEC, energi terbarukan diperkirakan akan mencapai 13,5% dari bauran energi global pada tahun 2050. Sementara itu, pangsa batu bara dan sumber energi lainnya akan menurun sebesar 13%. Seiring dengan penghapusan batu bara secara bertahap, produksi listrik berbasis batu bara diperkirakan akan turun menjadi 3,2 TWh, sehingga pangsa energi alternatif akan meningkat dari 24% menjadi 65,5%.
Sumber: https://vtv.vn/nhu-cau-dau-mo-toan-cau-se-tang-len-378-trieu-thung-ngay-vao-nam-2050-100251003152415152.htm
Komentar (0)