Keefektifan vaksin kanker Rusia.
The Week melaporkan bahwa Veronika Skvortsova, kepala Badan Biomedis Federal Rusia (FMBA), baru-baru ini mengumumkan bahwa vaksin kanker berbasis mRNA yang disebut Enteromix telah menyelesaikan uji praklinis dan siap digunakan.
"Vaksinnya sudah siap digunakan, kami sedang menunggu izin," katanya dalam sebuah wawancara dengan surat kabar lokal.
Menurutnya, penelitian telah menunjukkan bahwa vaksin aman digunakan berulang kali dan efektif.
Para peneliti mengamati pengurangan ukuran dan pertumbuhan tumor, sekitar 60-80%. Hal ini juga menunjukkan peningkatan tingkat kelangsungan hidup pasien.
Vaksin ini akan digunakan pertama kali untuk kanker kolorektal.

Keberhasilan vaksin kanker Enteromix membuka peluang terobosan potensial dalam pengobatan kanker (Foto: Economictimes).
Menurut laporan News18, uji klinis fase I melibatkan 48 sukarelawan. Tidak ada efek samping serius yang dilaporkan, dan pasien dapat mentoleransi pengobatan dengan baik.
Berbeda dengan pengobatan kanker konvensional seperti kemoterapi dan radiasi, Enteromix bekerja dengan menargetkan dan menghilangkan sel kanker tanpa merusak jaringan sehat. Enteromix menggabungkan empat virus tidak berbahaya yang telah dirancang ulang untuk "memburu" sel kanker dan melatih sistem kekebalan tubuh untuk melawannya. Vaksin ini sangat personal.
Setelah uji klinis selesai, Enteromix sekarang membutuhkan persetujuan dari Kementerian Kesehatan Rusia.
Bagaimana Enteromix dikembangkan?
Sebagian besar orang sudah familiar dengan vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi seperti campak dan cacar air. Mekanismenya adalah sistem kekebalan tubuh dilatih untuk mengenali dan merespons agen berbahaya.
Namun, beberapa vaksin mungkin dirancang untuk membantu sistem kekebalan tubuh mengidentifikasi dan menargetkan sel kanker. Menurut American Cancer Society, beberapa vaksin kanker untuk kanker prostat, kandung kemih, dan kanker lainnya saat ini sedang dalam penelitian.
Menurut NDTV , Enteromix dikembangkan setelah bertahun-tahun melakukan penelitian kolaboratif antara Pusat Penelitian Radiologi Nasional Kementerian Kesehatan Rusia dan Institut Biologi Molekuler Engelhardt dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia (RAS).
Vaksin ini menggunakan teknologi mRNA, serupa dengan platform yang memungkinkan pengembangan vaksin Covid-19 secara cepat, untuk menghasilkan respons imun yang disesuaikan terhadap sel kanker. Dengan demikian, vaksin ini melatih sistem kekebalan tubuh untuk menghancurkan sel kanker tanpa menyebabkan efek samping yang serius.
Individualisasi Enteromix berarti bahwa setiap dosis disesuaikan dengan genom tumor masing-masing individu, berdasarkan biomarker dan didukung oleh algoritma analisis mutasi tingkat lanjut.
Apa yang membedakan Enteromix dari vaksin kanker lainnya?
Berbeda dengan vaksin kanker konvensional, yang seringkali menggunakan strategi "satu ukuran untuk semua" dan memiliki efektivitas terbatas, Enteromix menawarkan dua peningkatan signifikan.
Pertama, desainnya sepenuhnya dipersonalisasi. Setiap vaksin disesuaikan dengan struktur genetik tumor masing-masing individu, sehingga meningkatkan spesifisitas target dan interaksi imun.

Enteromix berpotensi mengantarkan era baru pengobatan kanker yang dipersonalisasi (Getty Images).
Kedua, vaksin ini berbasis mRNA. Hal ini memungkinkan pengembangan dan skalabilitas yang cepat, sesuatu yang kurang dimiliki oleh upaya selama beberapa dekade di bidang vaksin kanker. Pendekatan berbasis mRNA juga dapat dengan cepat diadaptasi ke berbagai jenis kanker.
Kombinasi personalisasi dan fleksibilitas ini menempatkan Enteromix di garis terdepan vaksin terapeutik, yang mampu mengatasi tantangan lama dalam imunologi kanker.
Signifikansi bagi pasien
Jika Enteromix menerima persetujuan dan dukungan yang lebih luas dari otoritas pengatur, implikasinya akan sangat besar.
Bagi pasien di seluruh dunia, peralihan dari pengobatan spektrum luas dan agresif ke imunoterapi yang lebih aman dan personal dapat mengurangi efek samping dan meningkatkan hasil pengobatan.
Namun, kehati-hatian tetap sangat penting. Keberhasilan dalam uji coba awal tidak menjamin efektivitas jangka panjang atau kemampuan generalisasi. Uji coba Fase II dan III yang lebih besar diperlukan untuk benar-benar mengkonfirmasi efektivitas vaksin pada populasi pasien yang lebih besar.
Keberhasilan vaksin kanker Enteromix membuka peluang terobosan potensial dalam pengobatan kanker.
Komunitas kanker global memantau vaksin kanker ini dengan cermat. Jika hasil ini dikonfirmasi melalui uji coba skala besar dan ketat, Enteromix dapat mengantarkan era baru: pengobatan kanker yang dipersonalisasi, efektif, dan dengan efek samping yang lebih sedikit.
Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/nhung-diem-dang-chu-y-ve-vaccine-ung-thu-cua-nga-20250909103458103.htm






Komentar (0)