
Hingga kini, provinsi pegunungan ini tidak hanya mempertahankan pergerakan yang meluas di sekolah-sekolah tetapi juga menghasilkan prestasi-prestasi yang patut dipuji.
Salah satu fondasi penting bagi kemajuan atletik Son La adalah pengembangan gerakan di sekolah-sekolah. Setiap tahun, provinsi ini menyelenggarakan Turnamen Atletik Siswa Tradisional, yang menarik ratusan siswa untuk berpartisipasi. Pada tahun 2025, turnamen ini akan mempertemukan hampir 460 atlet dari 49 unit, menciptakan lingkungan yang kompetitif dan menemukan bakat-bakat baru, biasanya nama-nama berprestasi tinggi di SEA Games seperti Lo Thi Hoang atau Ca To Uyen. Untuk mencapai prestasi saat ini, para atlet harus mengatasi berbagai kesulitan, mulai dari kondisi latihan yang buruk hingga cedera dan tekanan untuk meraih hasil. Atlet Ca To Uyen mengaku: "Ada kalanya saya sangat lelah dan ingin menyerah karena intensitas latihan yang tinggi dan tekanan yang besar. Namun, dengan dorongan dan motivasi dari para guru, melihat para guru dan teman-teman berusaha berlatih tanpa memandang hari cerah atau hujan, saya merasa lebih termotivasi."
Selain itu, Pusat Pelatihan dan Kompetisi Olahraga Provinsi berperan penting dalam spesialisasi, menyediakan pelatih, fasilitas pelatihan, dan mengelola atlet yang berpartisipasi dalam kompetisi tingkat tinggi. Berkat pelatih khusus dan program pelatihan, atlet muda memiliki akses ke metode ilmiah dan meningkatkan prestasi mereka di kompetisi nasional. Saat ini, tim atletik provinsi beranggotakan 19 atlet (12 pelempar, 7 pelari jarak menengah), yang sebagian besar berasal dari daerah terpencil, menempuh jarak ratusan kilometer untuk berlatih di pusat tersebut.
Menurut Bapak Ho Minh Son, Direktur Pusat, meskipun terdapat banyak kendala dalam hal pendanaan dan fasilitas, Dewan Direksi beserta seluruh staf dan pelatih dengan penuh semangat selalu berupaya menciptakan kondisi yang memungkinkan para atlet untuk mengembangkan kemampuannya. Terobosan para atlet merupakan hasil dari proses investasi jangka panjang dan dedikasi yang tak henti-hentinya. Baru-baru ini, provinsi ini telah menerapkan teknologi dalam pelatihan, mulai dari peralatan pengukuran kinerja hingga perangkat lunak analisis data, yang membantu mengoptimalkan proses pelatihan meskipun fasilitasnya terbatas.
Dari tingkat sekolah hingga kompetisi pemuda nasional, para atlet Son La terus menorehkan prestasi. Pada tahun 2024, atletik menyumbangkan 148 medali untuk cabang olahraga provinsi dalam 46 cabang olahraga, menempati peringkat ke-17 dari 63 cabang olahraga di Festival Olahraga Nasional Phu Dong. Pada Kejuaraan Atletik Pemuda 2025 di Lai Chau, tim ini memenangkan 10 medali (4 emas, 5 perak, 1 perunggu), menempati peringkat ke-8 dari 65 cabang olahraga, dan memecahkan rekor U-18 dalam lempar lembing dan estafet campuran putri.
Pencapaian ini telah menegaskan investasi yang efektif dan menginspirasi generasi muda. Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan infrastruktur dibandingkan provinsi lain, rendahnya kemampuan untuk mensponsori dan merawat atlet, serta kurangnya kebijakan pendukung untuk mempertahankan atlet berprestasi di cabang olahraga unggulan. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan koordinasi yang erat antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat agar dapat menembus arena-arena besar.
Menurut Proyek Pengembangan Olahraga Berkinerja Tinggi Provinsi Son La 2021-2030, pada tahun 2025, fokusnya akan diarahkan pada konsolidasi cabang olahraga utama seperti atletik, sementara pada periode 2026-2030, fokusnya akan diperluas menjadi 14 cabang olahraga utama. Provinsi ini berkomitmen untuk meningkatkan pendanaan, memperbaiki fasilitas, dan menyelenggarakan pelatihan internasional bagi atlet berprestasi. Kebijakan preferensial seperti penghargaan dan dukungan kerja pasca-pensiun akan membantu mempertahankan bakat.
Sumber: https://nhandan.vn/no-luc-khong-ngung-cua-dien-kinh-son-la-post913984.html
Komentar (0)