Tempat paling menakutkan di planet ini, bahkan lebih menakutkan daripada Segitiga Bermuda

Menurut sains , planet tempat kita tinggal ini menyimpan banyak hal aneh dan misterius. Terlepas dari upaya sains untuk mempelajari dan mengeksplorasi, kawasan alami yang "tak tersentuh" ​​seperti Segitiga Bermuda atau Segitiga Naga di Jepang masih menjadi tempat yang menyimpan banyak fenomena tak biasa dan menyebabkan serangkaian peristiwa hilangnya orang yang mengerikan.

Misteri ini masih belum terpecahkan, misteri lain muncul, menyebabkan masyarakat sangat bingung.

Dianggap sebagai "zona mati" yang menyebabkan 16.000 orang "menguap" tanpa jejak pada tahun 1988, dunia kembali menyebut nama wilayah misterius yang sebanding dengan Bermuda. Yaitu Segitiga Alaska.

Alaska - "Pemakaman Hitam" yang penuh dengan hal-hal misterius dan tidak biasa

Alaska mulai menarik perhatian publik Amerika karena serangkaian fenomena supernatural yang tidak biasa. (Foto ilustrasi).

Alaska, negara bagian ke-49 Amerika Serikat, luasnya dua kali lipat Texas. Wilayah ini dianggap sebagai salah satu wilayah paling asri dan misterius di Amerika Serikat, rumah bagi 17 dari 20 gunung tertinggi di Amerika Serikat, sekitar 100.000 danau glasial, dan banyak cagar alam. Alaska juga telah mencatat 16.000 kasus orang hilang tanpa jejak selama bertahun-tahun, termasuk penumpang pesawat, penduduk lokal, turis ...

Menurut Tuoi Tre , Alaska adalah negara bagian yang paling jarang penduduknya di Amerika Serikat, dengan hanya 1/20 dari 1% wilayah negara bagian yang dihuni.

Negara bagian ini relatif masih alami, dengan pegunungan terjal, cuaca sangat dingin, gletser, jutaan danau, celah yang tak terhitung jumlahnya, lembah yang luas, dan banyak beruang.

Beberapa orang berteori bahwa Segitiga Alaska merupakan rumah bagi aktivitas magnetik yang tidak biasa atau makhluk luar angkasa. Tepi Segitiga Alaska terdiri dari wilayah Anchorage dan Juneau di selatan dan Barrow di utara negara bagian tersebut.

Seperti sebagian besar wilayah negara bagian, wilayah di dalam Segitiga Alaska dipenuhi medan liar yang terjal, termasuk hutan lebat, puncak-puncak yang menjulang tinggi, danau-danau alpine, dan hamparan hutan belantara yang luas. Jadi, bukan hal yang aneh jika orang hilang di wilayah ini, tetapi fakta bahwa begitu banyak orang hilang, dan kebanyakan tanpa jejak, membuat wilayah ini semakin misterius.

Majalah Atlantic mengatakan bahwa rata-rata, 3.000 orang hilang di Alaska setiap tahun, dan sebagian besar insiden terjadi di "Segitiga Alaska."

Alaska dengan pegunungannya yang tertutup salju - Foto: OSN

Menurut Travel Channel , selama 40 tahun terakhir, tingkat orang hilang di "Segitiga Alaska" adalah 4/1.000, yang berarti untuk setiap 1.000 orang, rata-rata 4 orang hilang tanpa jejak. Tingkat ini dua kali lipat rata-rata di AS. Sementara itu, menurut The Manual , wilayah ini merupakan wilayah dengan jumlah orang hilang terbanyak di AS. Serangkaian misi pencarian dan penyelamatan dilakukan di sini setiap tahun, tetapi seringkali memiliki hasil yang sama: tidak ditemukannya jejak.

Dari hilangnya pesawat secara misterius pertama kali di udara pada tahun 1950...

Tanggal 26 Januari 1950 menjadi hari paling menakutkan bagi Angkatan Udara AS di abad ke-20 ketika 44 awak pesawat angkut militer Douglas C-54D yang terbang dari Alaska ke Texas menghilang tanpa meninggalkan jejak atau puing-puing.

Pesawat angkut empat mesin milik Angkatan Udara Angkatan Darat AS, dengan berat hampir 30.000 kg, tiba-tiba kehilangan sinyal dan menghilang sepenuhnya seperti gelembung di udara.

Pesawat angkut militer Douglas C-54D Angkatan Udara AS yang hilang. (Foto: Wikipedia).

Upaya pencarian Angkatan Udara AS dan Kanada selama tiga minggu berikutnya sama sekali tidak membuahkan hasil ketika cuaca buruk juga menyebabkan jatuhnya pesawat pencari secara tragis.

Hingga hari ini, keberadaan Douglas C-54D dan nasib 44 korban malang tersebut masih menjadi misteri yang belum terpecahkan bagi Angkatan Udara AS.

Tak berhenti di situ, dua dekade setelah hilangnya pesawat secara mengerikan itu di udara, pada Oktober 1972, orang-orang terus menyaksikan "penguapan" tanpa jejak dari sebuah pesawat kecil yang membawa dua anggota kongres Demokrat Hale Boggs dan Nick Begich dalam penerbangan di atas segitiga Alaska.

Sebanyak 400 pesawat menyisir wilayah tersebut selama 39 hari, tetapi tidak berhasil mengungkap misteri nasib kedua anggota kongres dan kedua pilot di dalamnya. Akhirnya, masyarakat terpaksa menyatakan bahwa 4 orang tewas dalam kecelakaan pesawat pada Oktober 1972.

...Bahkan penjelasannya pun sama tidak lazimnya.

Batas wilayah "Segitiga Setan" Alaska (Foto: Adventure).

Menurut para ilmuwan, Segitiga Alaska membentang dari bagian utara Alaska, daerah Barrow, hingga daerah Juneau (barat daya Yukon) dan ke barat di Anchorage.

Setelah serangkaian peristiwa penghilangan yang mengerikan dan tak terjelaskan, orang-orang mulai mencari penyebabnya. Karena tak seorang pun saksi mata yang pernah kembali hidup-hidup, penjelasannya sama aneh dan misteriusnya dengan nama "Segitiga Bermuda" untuk Alaska.

Menurut penduduk setempat, Alaska adalah wilayah tak tergoyahkan yang dihuni oleh makhluk-makhluk mistis. Suku Tlingit, suku asli, percaya bahwa setan Kushtaka-lah yang menculik orang-orang setiap kali mereka melewati wilayah ini. Kushtaka berarti manusia berang-berang darat, yang dikenal sebagai Bigfoot dari Segitiga Alaska. Menurut penduduk asli, Kushtaka sering muncul dalam wujud orang yang rentan seperti kerabat atau anak-anak untuk memikat korban ke dekat air. Mereka akan mencabik-cabik korban atau mengubahnya menjadi Kushtaka lain.

Penduduk setempat percaya bahwa monster Bigfoot telah menculik orang. (Foto: Internet).

Beberapa orang percaya bahwa Segitiga Alaska terletak di pusaran yang dahsyat, artinya terdapat anomali listrik, magnet, elektromagnetik, dan pusaran energi, yang merupakan arus elektromagnetik. Contoh pusaran yang paling jelas adalah Segitiga Bermuda. Namun, beberapa tempat lain di planet ini juga dikatakan memiliki fenomena ini, seperti gunung berapi Hamakulia di Hawaii, "Laut Setan" di Jepang, serta Kutub Utara dan Selatan.

Pada tahun 1947, pesawat British South American Airways Star Dust menghilang saat terbang dari Buenos Aires, Argentina ke Santiago, Chili. Kecelakaan itu tetap menjadi misteri selama lebih dari 50 tahun. Baru pada tahun 1998, dua orang Argentina secara tidak sengaja menemukan puing-puing pesawat saat mendaki Gunung Tupungato. Hasil investigasi menunjukkan bahwa pesawat tersebut tampaknya menabrak gunung es vertikal, menyebabkan longsoran es yang mengubur semua orang dalam sekejap. Peristiwa ini membuat banyak orang percaya bahwa medan di wilayah Alaska sangat sulit, sehingga itulah penyebab utama kecelakaan tragis tersebut.

Para ahli teori UFO percaya bahwa Segitiga Alaska adalah markas alien rahasia. Hanya alien yang mampu menyebabkan hilangnya banyak orang secara tak terbayangkan.

Faktanya, sudah banyak laporan penampakan UFO di daerah terpencil ini dengan cuaca buruk. Namun, FBI berulang kali sampai pada kesimpulan sebaliknya. Hal ini membuat Segitiga Alaska yang misterius semakin misterius.

Sebuah laporan tahun 2007 menemukan bahwa jumlah orang hilang di wilayah tersebut terus meningkat. Sebanyak 2.833 orang (penduduk lokal dan asing) dilaporkan hilang di Segitiga Alaska.

Medan yang berbahaya atau hutan yang membingungkan mungkin menjadi alasan meningkatnya jumlah orang hilang di Segitiga Alaska. (Foto: Mysteriousuniverse).

Para ilmuwan telah menjelaskan secara tentatif bahwa Alaska juga terkenal dengan gunung esnya yang megah - gunung es dengan banyak rongga seperti sarang lebah, dengan gua-gua tersembunyi yang dapat menampung sebuah rumah atau gedung pencakar langit, kondisi cuaca yang keras (hingga -30 derajat Celsius) dikombinasikan dengan medan bersalju yang kasar, gunung berapi yang aktif dan banyak hewan liar yang hidup di sana adalah alasan mengapa orang meninggal atau hilang ketika tersesat di daerah ini.

KHANH LINH (t/h)

Sumber: https://www.nguoiduatin.vn/noi-dang-so-nhat-hanh-tinh-hon-ca-tam-giac-quy-bermuda-a656413.html