Korban menjadi sasaran serangan tanpa henti.
Baru-baru ini, sebuah klip video berdurasi lebih dari satu menit muncul di media sosial yang menunjukkan seorang siswi kelas 8 (dari Sekolah Menengah Lim, Bac Ninh ) dipukuli oleh sekelompok teman sekelasnya tepat di halaman sekolah.
Siswi bernama NNA diserang oleh sekelompok lima siswa kelas sembilan di sekolah. Mereka menjambak rambutnya, menariknya ke sana kemari dengan kasar, menyeretnya di tanah, dan berulang kali memukul kepala dan tubuhnya dengan tangan dan kaki mereka. Karena serangan yang tanpa henti, korban hampir tidak mampu melawan dan hanya bisa menutupi kepalanya serta menahan serangan tersebut.
Yang patut dicela adalah banyak siswa menyaksikan kejadian tersebut tetapi tidak ada yang ikut campur. Bahkan beberapa di antaranya bertepuk tangan. Kejadian ini telah menimbulkan kemarahan publik yang meluas.
Diyakini bahwa insiden tersebut bermula dari konflik dan kesalahpahaman antara korban dan sekelompok siswa kelas sembilan, yang berujung pada perkelahian.
Segera setelah menerima informasi tersebut, pihak sekolah langsung melaporkan kejadian itu dan berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk memverifikasi dan mengklarifikasi masalah tersebut.
"Ini adalah insiden yang tidak menguntungkan yang terjadi dengan sangat cepat. Segera setelah kejadian itu, pihak sekolah dengan cepat memahami situasi dan berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait untuk menyelesaikannya dengan rasa tanggung jawab yang tinggi," kata Kepala Sekolah Dao Thi Lan.

Cuplikan layar dari video
Penyebaran video dilarang keras.
Pihak sekolah telah melaporkan insiden tersebut kepada Dinas Pendidikan dan Pelatihan Bac Ninh dan Komite Rakyat Komune Tien Du. Menurut laporan tersebut, insiden terjadi sekitar pukul 09.45 pada tanggal 12 Desember di area pendaratan tangga lantai pertama gedung kelas sekolah. Penyebab awalnya diidentifikasi sebagai konflik dan kesalahpahaman antara seorang siswa kelas 8 dan sekelompok siswa kelas 9, yang berujung pada perkelahian fisik.
Mengenai kondisi kesehatannya, korban menjalani tiga kali pemeriksaan dan pemindaian antara tanggal 13 dan 16 Desember, dan tidak ditemukan cedera abnormal. Kondisi kesehatannya saat ini stabil, tetapi atas permintaan keluarga, ia akan tetap dirawat di rumah sakit untuk pemantauan lebih lanjut.
Selain itu, sekolah mengundang orang tua yang terlibat untuk bertemu dan membuat catatan antara keluarga untuk menyelesaikan insiden tersebut. Sekolah menyusun daftar semua siswa yang hadir pada saat kejadian, serta orang yang merekam dan menyebarkan video tersebut di media sosial, untuk membantu verifikasi dan penanganan. Sekolah secara proaktif menginstruksikan siswa, guru, dan orang tua untuk tidak menyebarkan video tersebut atau menyebarkan informasi palsu untuk menghindari kepanikan publik.
Pihak sekolah meminta agar polisi menangani masalah ini sesuai dengan hukum dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah dan menangani kasus-kasus penyebaran dan pengedaran informasi palsu.
Insiden tersebut masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang terkait.
Sumber: https://phunuvietnam.vn/nu-sinh-lop-8-o-bac-ninh-nhap-vien-vi-bi-danh-hoi-dong-ngay-trong-truong-hoc-238251217160229515.htm






Komentar (0)