Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Kencing berbusa: Peringatan 5 penyakit berbahaya

Báo Dân tríBáo Dân trí18/12/2024

(Dan Tri) - Air kencing berbusa tidak selalu menjadi penyebab kekhawatiran, tetapi bisa jadi merupakan tanda penyakit berbahaya yang coba diperingatkan oleh tubuh Anda.


Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang sering mengabaikan tanda-tanda tidak biasa dari tubuh.

Salah satunya adalah urine berbusa. Fenomena yang tampaknya tidak berbahaya ini bisa menjadi peringatan dini bagi organ dalam, terutama ginjal.

Penelitian medis terkini menunjukkan bahwa urine berbusa yang terus-menerus tidak hanya mencerminkan kondisi kesehatan sementara tetapi juga dapat dikaitkan dengan penyakit berbahaya seperti gagal ginjal, diabetes, atau bahkan tekanan darah tinggi.

Air Kencing Berbusa: Kapan Itu Normal?

Nước tiểu nhiều bọt: Cảnh giác 5 bệnh nguy hiểm - 1

Urine yang berbusa dapat mencerminkan banyak masalah kesehatan (Foto: Getty).

Sebelum Anda khawatir, penting untuk dipahami bahwa urine berbusa tidak selalu merupakan tanda penyakit. Ada beberapa penyebab yang sepenuhnya tidak berbahaya, seperti:

- Semburan urin yang kuat: Bila buang air kecil terlalu cepat, semburan urin akan bertabrakan kuat dengan permukaan air dan menyebabkan munculnya busa.

- Dehidrasi: Ketika tubuh kekurangan air, urine menjadi lebih pekat dan mudah berbusa saat dikeluarkan.

- Deterjen: Beberapa bahan kimia atau sabun di toilet dapat bereaksi dengan urin, menyebabkan munculnya lebih banyak busa.

Jika busa menghilang dalam beberapa menit atau tidak muncul kembali, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Namun, jika urine terus-menerus berbusa, disertai gejala yang tidak biasa seperti nyeri, kelelahan, atau pembengkakan, ini bisa menjadi peringatan dari tubuh.

Tanda-tanda penyakit serius

Banyak penelitian ilmiah menunjukkan bahwa urine berbusa dalam jangka waktu lama berkaitan dengan sejumlah penyakit berbahaya, terutama penyakit ginjal dan metabolisme.

Sindrom nefrotik

Nước tiểu nhiều bọt: Cảnh giác 5 bệnh nguy hiểm - 2

Urine yang berbusa dapat menjadi tanda kerusakan ginjal (Foto: Getty).

Urine berbusa merupakan tanda klasik proteinuria, yang berarti terlalu banyak protein dalam urine. Gejala ini umum terjadi pada penderita sindrom nefrotik. Ginjal rusak dan tidak dapat lagi menyaring darah secara efektif.

Penelitian dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan bahwa proteinuria merupakan gejala awal berbagai penyakit ginjal, dengan sindrom nefrotik mencapai 70% kasus. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan gagal ginjal kronis.

Diabetes

Penderita diabetes, terutama yang tidak mengontrol gula darahnya dengan baik, berisiko mengalami kerusakan ginjal. Ketika gula darah tinggi, ginjal bekerja terlalu keras, menyebabkan kebocoran protein ke dalam urine, sehingga urine berbusa.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care, sekitar 30-40% pasien diabetes tipe 1 dan tipe 2 mengembangkan penyakit ginjal diabetik, dan proteinuria merupakan tanda awal kerusakan ini.

Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi yang berkepanjangan tidak hanya memengaruhi sistem kardiovaskular tetapi juga merusak pembuluh darah kecil di ginjal. Ketika ini terjadi, fungsi penyaringan ginjal berkurang, menyebabkan proteinuria dan urine berbusa.

Sebuah laporan dari Jurnal Hipertensi menemukan bahwa orang dengan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar terkena penyakit ginjal kronis dibandingkan mereka yang memiliki tekanan darah normal.

Infeksi saluran kemih (ISK)

Urine berbusa dapat terjadi akibat infeksi saluran kemih, terutama ketika bakteri menyerang dan merusak lapisan kandung kemih atau uretra. Selain berbusa, pasien sering merasa sakit saat buang air kecil, dan urine berbau busuk atau keruh.

Disfungsi hati

Hati berperan penting dalam produksi protein dan keseimbangan cairan dalam tubuh. Ketika hati rusak akibat hepatitis, sirosis, atau kanker hati, urine juga dapat tampak berbusa akibat perubahan kadar protein.

Jaga kesehatan ginjal Anda dengan kebiasaan sehari-hari

- Minum cukup air: Air membantu ginjal berfungsi secara efektif, mencegah dehidrasi dan mengurangi risiko berbusa dalam urin.

- Makan sehat: Batasi asupan garam, gula, dan protein hewani, terutama pada orang yang berisiko tinggi terkena penyakit ginjal atau diabetes.

- Pemeriksaan kesehatan rutin: Terutama jika Anda memiliki riwayat keluarga penyakit ginjal, diabetes, atau tekanan darah tinggi.


[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/nuoc-tieu-nhieu-bot-canh-giac-5-benh-nguy-hiem-20201207172343509.htm

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Kota Ho Chi Minh menarik investasi dari perusahaan FDI dalam peluang baru
Banjir bersejarah di Hoi An, terlihat dari pesawat militer Kementerian Pertahanan Nasional
'Banjir besar' di Sungai Thu Bon melampaui banjir historis tahun 1964 sebesar 0,14 m.
Dataran Tinggi Batu Dong Van - 'museum geologi hidup' yang langka di dunia

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Kagumi 'Teluk Ha Long di daratan' yang baru saja masuk dalam destinasi favorit di dunia

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk