Pengumuman resmi
Presiden AS Joe Biden - Foto: Getty.
Dalam pidato emosional pada tanggal 21 Juli (waktu AS), Tn. Joe Biden mengumumkan bahwa ia tidak akan melanjutkan pencalonan dalam pemilihan presiden AS mendatang.
Keputusan akhir Presiden AS Joe Biden untuk mundur dibuat dalam 48 jam terakhir, kata seorang penasihat kampanye senior, setelah ia berkonsultasi dengan keluarga dan penasihat utamanya melalui telepon.
"Saya merasa sangat terhormat dapat menjabat sebagai Presiden. Meskipun saya ingin melanjutkan, saya yakin bahwa keputusan untuk mundur ini demi kepentingan terbaik partai dan negara. Saya hanya akan fokus menjalankan tugas saya selama sisa masa jabatan saya," tulis Biden di akun media sosialnya, X, pada 21 Juli (waktu setempat).
Presiden Biden, 81, menegaskan bahwa Amerika Serikat telah mencapai "kemajuan luar biasa" dalam tiga setengah tahun masa jabatannya. Ia menekankan bahwa Amerika Serikat kini memiliki ekonomi terkuat di dunia dan telah melakukan "investasi bersejarah untuk membangun kembali negara kita," sembari menurunkan harga obat resep untuk lansia dan memperluas layanan kesehatan hingga mencapai "jumlah penduduk Amerika yang memecahkan rekor."
Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mereka yang telah bekerja keras untuk memastikan saya terpilih kembali. Saya ingin berterima kasih kepada Wakil Presiden Kamala Harris, yang telah menjadi mitra yang luar biasa dalam pekerjaan ini. Saya juga menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada rakyat Amerika atas kepercayaan dan keyakinan mereka kepada saya. Hari ini saya meyakini apa yang selalu saya yakini, bahwa tidak ada yang tidak dapat dilakukan Amerika, selama kita bersatu. Kita hanya perlu ingat bahwa kita adalah Amerika," tulis Biden.
"Hari ini, Amerika memimpin dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Semua ini tidak akan mungkin terjadi tanpa Anda, rakyat Amerika. Bersama-sama, kita telah mengatasi pandemi yang terjadi sekali dalam satu abad dan krisis ekonomi terburuk sejak Depresi Besar. Kita telah melindungi dan melestarikan demokrasi. Kita telah memperkuat dan menguatkan aliansi di seluruh dunia ," tegas Presiden AS.
Keputusan Biden muncul setelah berbulan-bulan tekanan dari Demokrat yang khawatir tentang kemampuannya untuk menang karena usia dan kesehatannya.
Jajak pendapat terkini juga menunjukkan dukungan terhadap Biden memudar, menimbulkan kekhawatiran bahwa ia mungkin tidak dapat bersaing secara efektif dengan kandidat Republik, terutama mantan Presiden Donald Trump.
Reaksi dari Partai Demokrat
Presiden Biden dan Wakil Presiden Harris. Foto: Akun media sosial Joe Biden, X.
Menyusul pengumuman Bapak Biden, banyak anggota Partai Demokrat menyatakan dukungan dan simpati atas keputusannya. Senator Bernie Sanders, salah satu kandidat potensial untuk menggantikan Bapak Biden, mengatakan: "Saya menghormati keputusan Presiden Biden dan berterima kasih atas jasanya yang luar biasa bagi negara kita. Kita harus terus bersatu untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Amerika."
Ketua DPR Nancy Pelosi juga menyampaikan rasa terima kasih atas upaya Biden sepanjang masa jabatannya dan menyerukan persatuan partai dalam persiapan untuk pemilu mendatang.
Mundurnya Biden merupakan tantangan besar bagi Partai Demokrat, yang kini harus segera menemukan kandidat baru yang memiliki kekuatan dan visi untuk bersaing dengan kandidat dari Partai Republik. Kandidat potensial antara lain Wakil Presiden Kamala Harris, Senator Bernie Sanders, dan Gubernur California Gavin Newsom.
Beberapa analis mengatakan keputusan Biden dapat melemahkan persatuan Demokrat dan meningkatkan peluang Partai Republik dalam pemilu mendatang. Namun, banyak juga yang melihatnya sebagai peluang bagi partai untuk menemukan kandidat baru yang lebih muda yang dapat terhubung dengan pemilih yang lebih muda.
Apa pendapat Partai Republik?
Mantan Presiden Donald Trump, calon presiden dari Partai Republik, segera menanggapi penarikan diri Biden. "Keputusan Joe Biden menunjukkan bahwa dia tahu dia tidak bisa menang. Kita membutuhkan kepemimpinan yang kuat untuk membuat Amerika hebat kembali," kata Trump.
Setelah mengundurkan diri dari pencalonan, Tn. Biden berencana untuk fokus menyelesaikan masa jabatannya saat ini dan terus mengabdikan dirinya pada proyek dan inisiatif yang telah digagasnya, terutama program yang terkait dengan perubahan iklim dan kesehatan masyarakat.
Mundurnya Biden telah mengubah total peta persaingan pemilihan presiden 2024. Calon potensial dari Partai Demokrat akan segera memasuki persaingan untuk meraih dukungan pemilih dan memastikan partai mereka memiliki peluang untuk menang pada bulan November.
Namun, dengan perpecahan saat ini di dalam Partai Demokrat dan meningkatnya jumlah kandidat dari Partai Republik, pemilihan umum mendatang tampaknya akan menjadi salah satu pemilihan umum yang paling menegangkan dan kompetitif dalam sejarah Amerika.
Keputusan Presiden Joe Biden untuk mundur dari pencalonan merupakan kejutan besar bagi politik Amerika, tetapi di saat yang sama membuka peluang dan tantangan baru bagi Partai Demokrat dan Republik. Ke depannya, pemilihan presiden akan terus diwarnai dengan banyak perkembangan yang kompleks dan tak terduga, yang menuntut fokus dan upaya berkelanjutan dari semua kandidat.
NHAT DUY (Menurut CNN/CNBC)
[iklan_2]
Sumber: https://www.nguoiduatin.vn/ong-joe-biden-rut-khoi-cuoc-dua-tong-thong-my-2024-2042407220549477.htm
Komentar (0)