Mourinho bertekad mengalahkan Chelsea. Foto: Reuters . |
"Saya merasa seperti kembali ke rumah," kata Mourinho dalam sebuah wawancara pada 29 September. "Saya pernah melatih Tottenham, Manchester United, dan Inter Milan di sini. Tapi saya bukan lagi pemain Chelsea. Sekarang saya pemain merah – pemain Benfica – dan saya ingin menang."
Pelatih asal Portugal itu menekankan bahwa Chelsea akan bermain menyerang untuk meraih tiga poin setelah kalah dari Bayern Munich di laga pembuka, sementara Benfica harus bertahan dengan solid untuk berharap bisa membuat perbedaan. "Lawan Benfica adalah Chelsea, Real Madrid, dan Newcastle, yang semuanya merupakan laga sulit. Kami harus meraih poin besok," tambah Mourinho.
Mourinho menjalani dua periode gemilang bersama Chelsea, memenangkan total 6 gelar utama dari tahun 2004 hingga 2007, termasuk 2 gelar Liga Primer dan 1 Piala FA.
Setelah sempat bermain di Inter dan Real Madrid, pelatih asal Portugal itu kembali ke London pada tahun 2013 dan memimpin Chelsea meraih gelar Liga Premier 2014/15 sebelum hengkang pada akhir tahun 2015.
Ketika ditanya tentang kemungkinan dicemooh oleh penggemar Chelsea saat tampil di Stamford Bridge, Mourinho tampak percaya diri: "Saya rasa mereka tidak akan bersiul. Ketika saya berjalan di jalan, mereka masih meminta untuk berfoto dan mengobrol dengan sangat ramah."
Sejak kembali ke Benfica awal bulan ini, Mourinho telah membantu klub mempertahankan rekor tak terkalahkan setelah tiga pertandingan. Reuni antara Mourinho dan Chelsea di Stamford Bridge dipastikan akan penuh emosi.
Sumber: https://znews.vn/phan-ung-cua-mourinho-khi-doi-dau-chelsea-post1589402.html
Komentar (0)