Meluncurkan Bulan Aksi Nasional untuk Kesetaraan Gender dan Pencegahan serta Penanggulangan Kekerasan Berbasis Gender pada tahun 2024

Pada tanggal 15 November, Kementerian Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas Perang, dan Urusan Sosial berkoordinasi dengan Kementerian Keamanan Publik dan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women) untuk menyelenggarakan upacara peluncuran Bulan Aksi Nasional untuk Kesetaraan Gender dan Pencegahan serta Penanggulangan Kekerasan Berbasis Gender pada tahun 2024.

Upacara peluncuran Bulan Aksi Nasional untuk Kesetaraan Gender dan Pencegahan serta Penanggulangan Kekerasan Berbasis Gender 2024 pada 15 November. (Sumber: UN Women)

Bulan Aksi Nasional untuk Kesetaraan Gender dan Pencegahan serta Penanggulangan Kekerasan Berbasis Gender tahun ini bertema "Memastikan jaminan sosial, memberdayakan, dan menciptakan peluang bagi perempuan dan anak perempuan untuk mencapai kesetaraan gender dan menghapuskan kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan".

Upacara tersebut dihadiri oleh Kamerad Dao Ngoc Dung, anggota Komite Sentral Partai, Menteri Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas Perang dan Urusan Sosial , Ketua Komite Nasional untuk Kemajuan Perempuan Vietnam; Kamerad Letnan Jenderal Le Van Tuyen, anggota Komite Tetap Komite Partai Keamanan Publik Pusat, Wakil Menteri Keamanan Publik, Ibu Pauline Tamesis, Koordinator Tetap Perserikatan Bangsa-Bangsa di Vietnam, perwakilan pimpinan kementerian, lembaga pusat, pimpinan Departemen Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas Perang dan Urusan Sosial di beberapa daerah, duta besar, perwakilan organisasi internasional, perusahaan dan lebih dari 800 delegasi dari satuan pasukan Keamanan Publik Rakyat.

Selama bertahun-tahun, Partai, Negara, dan Pemerintah Vietnam selalu berupaya menerapkan langkah-langkah untuk memastikan jaminan sosial, mempromosikan kesetaraan gender, dan mencegah serta menanggapi kekerasan berbasis gender, terutama kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak.

Resolusi No. 42-NQ/TW tertanggal 24 November 2023, Konferensi ke-8 Komite Sentral Partai ke-13 tentang terus berinovasi dan meningkatkan kualitas kebijakan sosial untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dan pertahanan nasional di periode baru, telah mengidentifikasi kebijakan sosial sebagai kebijakan yang peduli pada rakyat, untuk rakyat, menempatkan rakyat sebagai pusat, menjadi subjek, tujuan, kekuatan pendorong, dan sumber daya untuk pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Berbicara pada upacara tersebut, Menteri Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas Perang, dan Urusan Sosial Dao Ngoc Dung menegaskan bahwa "masalah jaminan sosial, langkah-langkah untuk mempromosikan kesetaraan, kepedulian terhadap kebutuhan dan kepentingan sah perempuan dan anak-anak, dan bergerak menuju kesetaraan gender yang nyata masih perlu diprioritaskan di masa mendatang.

Dengan tema “Memastikan jaminan sosial, memberdayakan dan menciptakan peluang bagi perempuan dan anak perempuan untuk mencapai kesetaraan gender dan menghapuskan kekerasan berbasis gender”, Bulan Aksi tahun ini menekankan pentingnya langkah-langkah untuk menjaga masyarakat yang stabil, adil, dan demokratis, memastikan jaminan sosial dan keamanan, serta keselamatan bagi masyarakat, terutama perempuan dan anak perempuan.

Puncak dari Upacara Peluncuran tahun ini adalah kerja sama dan partisipasi dari badan-badan dan unit-unit dalam pasukan Keamanan Publik Rakyat melalui koordinasi Upacara Peluncuran dan komitmen untuk melaksanakan pekerjaan kesetaraan gender dan mencegah serta menanggapi kekerasan berbasis gender.

Puncak Upacara Peluncuran tahun ini adalah kerja sama dan partisipasi berbagai lembaga dan unit dalam Pasukan Keamanan Publik Rakyat. (Sumber: UN Women)

Letnan Jenderal Le Van Tuyen, Wakil Menteri Keamanan Publik, menekankan bahwa "selama bertahun-tahun, Kementerian Keamanan Publik selalu memperhatikan dan mengarahkan pasukan Keamanan Publik di semua tingkatan untuk berkoordinasi secara proaktif dengan unit, kementerian, lembaga, dan organisasi terkait guna segera mendeteksi, mengintervensi, dan menangani kasus-kasus kekerasan berbasis gender, perjodohan ilegal, serta melindungi korban; mencegah kejahatan kekerasan anak dan perdagangan manusia; berkoordinasi dalam mengorganisir penandatanganan dan implementasi peraturan koordinasi lintas sektoral terkait pencegahan kekerasan berbasis gender. Tugas-tugas ini akan terus dikerahkan dalam pasukan Keamanan Publik Rakyat di masa mendatang."

Berkat upaya bersama dan koordinasi antar kementerian, lembaga, dan cabang di tingkat pusat dan daerah, upaya kesetaraan gender telah mencapai banyak hasil yang luar biasa belakangan ini. Proporsi perempuan yang berpartisipasi dalam komite Partai di semua tingkatan dan semua periode telah meningkat. Sebanyak 59% kementerian dan lembaga setingkat menteri memiliki pemimpin kunci perempuan. Sebanyak 74,6% pemerintah daerah tingkat provinsi memiliki pemimpin kunci perempuan. Proporsi wakil perempuan di Majelis Nasional ke-15 mencapai 30,26%, lebih tinggi daripada rata-rata dunia dan regional.

Kesenjangan gender di semua jenjang pendidikan telah dipersempit; sistem layanan untuk mendukung korban kekerasan berbasis gender telah diperluas dan ditingkatkan kualitasnya; peran dan posisi perempuan di sektor ekonomi telah ditingkatkan; semakin banyak wirausahawan perempuan dan CEO perempuan Vietnam yang berprestasi telah diakui dan dihormati oleh forum ekonomi dunia. Banyak perwira perempuan telah berpartisipasi dalam Pasukan Penjaga Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa, menunjukkan potensi perempuan dan ketika perempuan dipromosikan, mereka dapat menjalankan tugas apa pun.

Menurut Laporan Kesenjangan Gender Global 2024 yang diterbitkan oleh Forum Ekonomi Dunia, indeks kesetaraan gender Vietnam pada tahun 2024 berada di peringkat ke-72 dari 146 negara, naik 11 peringkat dibandingkan tahun 2022. Pada tanggal 9 April 2024, Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa memilih Vietnam menjadi Dewan Eksekutif Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women) untuk masa jabatan 2025-2027, yang menegaskan posisi dan prestise Vietnam di kancah internasional.

Acara ini menandai dimulainya kampanye nasional tentang kesetaraan gender serta pencegahan dan penanggulangan kekerasan berbasis gender pada tahun 2024. (Sumber: UN Women)

Atas nama Perserikatan Bangsa-Bangsa di Vietnam, Ibu Paulines Tamasis, Koordinator Residen PBB, mengatakan: "Perserikatan Bangsa-Bangsa mendukung peningkatan kapasitas kepolisian Vietnam untuk menangani kasus-kasus secara efektif, memastikan bahwa proses investigasi ramah anak, ramah korban, peka gender, dan responsif gender. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memastikan bahwa kepolisian diperlengkapi dan dilatih dengan baik untuk memberikan perempuan dan anak-anak rasa percaya diri dan aman untuk melaporkan dan mencari bantuan dari pihak berwenang."

Di samping hasil-hasil di atas, upaya kesetaraan gender masih memiliki sejumlah kekurangan dan keterbatasan, seperti: Stereotip gender di masyarakat masih menjadi hambatan besar bagi upaya kesetaraan gender; kesenjangan gender saat lahir masih tinggi; pernikahan dini dan kelahiran anak masih cukup umum di wilayah-wilayah minoritas etnis; kekerasan terhadap perempuan dan anak masih terjadi; perempuan masih harus mengerjakan lebih banyak pekerjaan rumah tangga dan mengurus keluarga daripada laki-laki; penuaan populasi dan isu-isu baru seperti perubahan iklim dan bencana alam telah sangat memengaruhi proses pembangunan sosial-ekonomi dan kehidupan masyarakat... yang mana perempuan dan anak-anak merupakan pihak yang paling terkena dampaknya.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan partisipasi seluruh sistem politik dan masyarakat. Penetapan kebijakan dan undang-undang harus dibarengi dengan tanggung jawab dan upaya para penguasa dalam melaksanakannya agar undang-undang tersebut benar-benar dapat terwujud.

Selain itu, perhatian harus diberikan pada peran media yang proaktif dan positif dalam mengubah konsep tradisional, stereotip gender, dan kekerasan berbasis gender.

Yang lebih penting lagi, perempuan dan anak sendiri harus lebih proaktif dalam berbagi dan mencari bantuan untuk menyelesaikan masalah kekerasan dan pelecehan, dan pada saat yang sama perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mencegah dan memberantas kekerasan dan pelecehan.

Menteri Dao Ngoc Dung mengusulkan dan mengharapkan agar kementerian, cabang, lembaga, komite Partai di semua tingkatan, otoritas, organisasi, serikat pekerja, organisasi internasional dalam dan luar negeri, kantor berita dan kita masing-masing akan berkomitmen, berpartisipasi dan mengambil tindakan nyata, praktis dan efektif menuju kesetaraan gender, demi pembangunan yang sejahtera dan kebahagiaan setiap individu, keluarga dan seluruh masyarakat.

Upacara peluncuran Bulan Aksi merupakan acara pembukaan puncak kampanye komunikasi tentang kesetaraan gender serta pencegahan dan penanggulangan kekerasan berbasis gender pada tahun 2024 di seluruh negeri. Segera setelah upacara peluncuran, berbagai acara pendukung diselenggarakan seperti parade, pertunjukan bela diri oleh Pasukan Keamanan Publik Rakyat, dan ribuan kegiatan dalam rangka Bulan Aksi diselenggarakan secara serentak oleh berbagai instansi dan unit di berbagai daerah di seluruh negeri.

Bulan aksi untuk kesetaraan gender serta pencegahan dan penanggulangan kekerasan berbasis gender diselenggarakan mulai tanggal 15 November sampai dengan 15 Desember setiap tahunnya. 100% daerah dan berbagai kementerian, sektor, dan lembaga pusat telah menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan sebagai respon terhadap bulan aksi tersebut.

Pada tahun 2023 saja, kementerian, cabang, dan daerah telah melaksanakan lebih dari 6.000 kegiatan komunikasi dengan lebih dari 950.000 peserta (di mana laki-laki menyumbang sekitar 30%); hampir 480.000 produk komunikasi telah diterbitkan; hampir 3.800 konferensi, seminar, diskusi, dan diskusi tematik telah diselenggarakan; 57.683 berita dan artikel telah diproduksi dan dikomunikasikan di media massa; lebih dari 1,4 juta selebaran dan produk komunikasi telah diproduksi. Diperkirakan lebih dari 10 juta orang berpartisipasi dan mengakses pesan-pesan komunikasi.

Sumber: https://baoquocte.vn/phat-dong-thang-hanh-dong-vi-binh-dang-gioi-va-phong-ngua-ung-pho-voi-bao-luc-tren-co-so-gioi-cap-quoc-gia-nam-2024-293823.html