Pada konferensi pers mengenai ujian kelulusan SMA tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Pelatihan pada sore hari tanggal 27 Juni, Mayor Jenderal Tran Dinh Chung, Wakil Direktur Departemen Keamanan Politik Internal, Kementerian Keamanan Publik , memberikan informasi mengenai dugaan kebocoran soal ujian dan kecurangan ujian berteknologi tinggi.

Mayor Jenderal Tran Dinh Chung, Wakil Direktur Departemen Keamanan Politik Internal, Kementerian Keamanan Publik, memberikan informasi pada konferensi pers. Foto: Tran Hiep
Terkait dugaan kebocoran soal ujian matematika, Mayor Jenderal Tran Dinh Chung mengatakan: "Segera setelah menerima informasi, kami memimpin penyelidikan dan verifikasi masalah tersebut."
Tiga kasus kandidat yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk "menyelesaikan" soal ujian matematika telah teridentifikasi. Ketiga kandidat ini membawa ponsel mereka ke ruang ujian, mengambil foto sebagian soal ujian, dan kemudian menggunakan AI untuk menyelesaikan soal-soal tersebut selama ujian.
Terkait pelanggaran di Lam Dong , Mayor Jenderal Tran Dinh Chung menyatakan bahwa kandidat tersebut menggunakan kamera yang terpasang di lengan bajunya untuk meminta seseorang di luar ruang ujian menyelesaikan soal ujian untuknya. Hingga saat ini, polisi telah mengidentifikasi kandidat tersebut, dan mereka telah mengakui kesalahannya.
Pihak berwenang sedang mengkonsolidasikan berkas kasus dan dokumen, dan akan menangani pelanggaran berdasarkan sifat dan tingkat keparahannya.
Menurut penilaian Mayor Jenderal Tran Dinh Chung, pelanggaran ujian tahun ini jarang terdeteksi dan dalam skala kecil. Ia menegaskan bahwa tidak ada informasi tentang kebocoran soal ujian selama periode ujian. Fakta bahwa tiga kandidat menggunakan AI untuk menyelesaikan soal ujian tidak mengakibatkan kebocoran soal ujian apa pun.
Sebelumnya, seperti yang dilaporkan oleh surat kabar Nguoi Lao Dong , selama ujian Matematika (pada sore hari tanggal 26 Juni), sebagian dari lembar soal ujian diduga muncul di platform aplikasi AI berkat solusi yang diberikannya, sehingga menimbulkan kecurigaan adanya kebocoran soal ujian.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan kemudian menyatakan bahwa Komite Pengarah Nasional untuk Ujian Kelulusan Sekolah Menengah Atas 2025 telah segera meneruskan informasi tersebut ke departemen teknis Kementerian Keamanan Publik untuk melacak asal dan motifnya, memverifikasi fakta, dan mengambil tindakan tegas.
Sumber: https://nld.com.vn/phat-hien-3-thi-sinh-dung-ai-de-giai-de-trong-gio-thi-toan-196250627204330923.htm






Komentar (0)