Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Lebih dari 230 virus raksasa ditemukan, ukurannya jauh melebihi ukuran normal

(Dan Tri) - Gen virus raksasa terkait dengan fotosintesis dan metabolisme karbon, yang diperkirakan hanya muncul pada organisme seluler.

Báo Dân tríBáo Dân trí12/06/2025

Penemuan baru mengungkap keanekaragaman hayati laut

Phát hiện hơn 230 virus khổng lồ, kích thước vượt xa thông thường - 1

Gambar mikroskopi krio-elektron dari empat virus CroV (Foto: Iflscience).

Dalam penemuan yang mengejutkan komunitas ilmu kelautan, para peneliti dari Universitas Miami (AS) telah mengidentifikasi lebih dari 230 jenis baru virus raksasa, yang tersebar di seluruh lautan dunia.

Organisme ini memaksa para ilmuwan untuk memikirkan kembali sifat virus, tidak hanya sebagai patogen, tetapi sebagai mata rantai penting dalam jaringan ekologi global dan siklus geokimia.

"Virus raksasa" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan virus dengan ukuran partikel yang tidak biasa, hingga 2 mikron – sekitar seperempat ukuran sel darah merah manusia. Sebagai perbandingan, virus normal berkisar antara 0,02 hingga 0,4 mikron.

Raksasa-raksasa ini tidak hanya unggul dalam ukuran, tetapi juga memiliki genom masif hingga 2,5 juta pasangan basa, jauh melebihi banyak virus biasa yang hanya memiliki beberapa puluh ribu pasangan basa. Beberapa galur juga membawa gen yang sebelumnya dianggap hanya ada pada eukariota, sehingga mengaburkan batas antara virus dan organisme hidup.

Perlu dicatat bahwa virus-virus ini telah diabaikan oleh para ilmuwan selama beberapa dekade. Alasannya berasal dari metode penelitian klasik: menggunakan filter membran 200 nanometer untuk memisahkan virus, yang berarti virus yang lebih besar langsung disingkirkan sejak awal.

Profesor James Van Etten (Universitas Nebraska-Lincoln) menjelaskan: "Virus raksasa dulunya berada di luar definisi ilmiah tradisional hanya karena mereka terlalu besar untuk disaring melalui membran."

Penemuan baru ini tidak hanya memperluas pemahaman kita tentang virus, tetapi juga menimbulkan banyak pertanyaan besar tentang peran biologis dan evolusionernya, terutama dalam konteks perubahan iklim dan studi kehidupan ekstraterestial.

Apakah ada potensi risiko bagi manusia?

Phát hiện hơn 230 virus khổng lồ, kích thước vượt xa thông thường - 2

Virus raksasa yang ditemukan tidak menyebabkan penyakit pada manusia atau hewan (Foto ilustrasi).

Dengan penambahan lebih dari 230 genom baru, studi ini memperluas basis data virus laut secara signifikan. Hal ini tidak hanya merupakan langkah maju dalam bidang virologi, tetapi juga memberikan landasan penting bagi analisis data metagenomik global untuk studi jangka panjang tentang keanekaragaman hayati dan perubahan iklim.

Keunikannya adalah virus-virus raksasa yang ditemukan ini tidak menyebabkan penyakit pada manusia maupun hewan. Sebaliknya, virus-virus ini menyerang organisme bersel tunggal seperti rumput laut dan amuba—mata rantai dasar dalam rantai makanan laut.

Kemampuan berinteraksi dengan alga dan mengendalikannya inilah yang menjadikan kelompok virus ini penting dalam peristiwa biologis berskala besar, seperti “mekarnya alga beracun” – sebuah masalah yang semakin mengkhawatirkan bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat, terutama di wilayah pesisir seperti Florida.

Mengungkap keberagaman dan peran virus raksasa akan berkontribusi pada prediksi dan pengendalian fenomena biologis berbahaya di lautan yang lebih efektif, menurut Dr. Mohammad Moniruzzaman, salah satu penulis penelitian tersebut.

Tidak hanya berhenti pada aspek ekologi, penemuan ini juga membuka peluang bagi bioteknologi. Beberapa gen dalam genom virus raksasa mampu mengkode enzim yang belum diketahui, dengan potensi besar untuk diaplikasikan dalam industri biologi, biomedis, dan pengelolaan lingkungan.

Terobosan penting lainnya adalah penemuan gen yang terlibat dalam fotosintesis dan metabolisme karbon, yang sebelumnya dianggap hanya ada pada organisme seluler.

“Fakta bahwa virus memiliki gen fotosintesis menunjukkan tingkat kendali yang sangat tinggi terhadap metabolisme inangnya, yang pada gilirannya berdampak langsung pada siklus karbon lautan,” kata penulis utama Benjamin Minch, seorang mahasiswa PhD.

Sumber: https://dantri.com.vn/khoa-hoc/phat-hien-hon-230-virus-khong-lo-kich-thuoc-vuot-xa-thong-thuong-20250612112748501.htm


Komentar (0)

No data
No data

Dalam kategori yang sama

Pahlawan Buruh Thai Huong secara langsung dianugerahi Medali Persahabatan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin.
Tersesat di hutan lumut peri dalam perjalanan menaklukkan Phu Sa Phin
Pagi ini, kota pantai Quy Nhon tampak seperti mimpi di tengah kabut
Keindahan Sa Pa yang memukau di musim 'berburu awan'

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Pagi ini, kota pantai Quy Nhon tampak seperti mimpi di tengah kabut

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk