
Sehubungan dengan hal tersebut, Inspektorat Departemen Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Provinsi Lao Cai menerbitkan Kesimpulan Inspeksi No. 32/KL-TTr tanggal 19 Juni 2024 yang mengumumkan hasil inspeksi khusus atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan tentang pengadaan dan penggunaan vaksin dan bahan kimia dalam pencegahan dan pengendalian penyakit hewan untuk Departemen Peternakan dan Kedokteran Hewan Provinsi Lao Cai (Departemen) tahun 2023.
Kesimpulan pemeriksaan menyatakan: Pada tahun 2023, Dinas Peternakan dan Kedokteran Hewan memberikan bantuan kepada 9 kabupaten, kota dan kabupaten berupa 710 alat suntik stainless steel berbagai jenis, 6.000 jarum suntik, 1.980 masker anti epidemi, 1.030 kacamata pelindung, 1.980 pakaian pelindung biologis, 150 capit pipih, 20 set alat bedah untuk pemeriksaan dan pengambilan sampel, 6 alat penyemprot disinfektan, dan sejumlah perlengkapan lainnya.
Departemen juga mendistribusikan 2.751.615 dosis vaksin untuk pencegahan dan pengendalian penyakit ternak dan unggas ke 9 kabupaten, kota, dan kabupaten, termasuk vaksin untuk penyakit kaki dan mulut, erisipelas, dan septikemia sapi; vaksin untuk 3 penyakit babi; vaksin untuk kolera, erisipelas; vaksin influenza, dan vaksin rabies. Pada tahun 2023, seluruh provinsi akan memvaksinasi 2.664.067 dosis berbagai vaksin.
Pada tahun 2023 ini, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan juga telah menyalurkan bantuan disinfektan sebanyak 23.749 liter untuk pencegahan dan pengendalian penyakit ternak dan unggas ke 9 kabupaten, kota dan kabupaten, yang terdiri dari 3.549 liter Iodcid dan 20.200 liter Benkocid.
Hasil inspeksi langsung terhadap pembukuan dan arsip di stasiun veteriner di 6 kabupaten dan kota menunjukkan bahwa penyaluran dan penerimaan perbekalan dari Dinas Peternakan dan Kedokteran Hewan mencukupi, baik dari segi jumlah maupun jenis. Namun, verifikasi jumlah perbekalan yang didistribusikan oleh stasiun veteriner kepada petugas veteriner tingkat kecamatan tidak dapat dilakukan, dengan alasan: Dokter hewan tidak mencatat penerimaan perbekalan untuk vaksinasi dan pencegahan penyakit hewan dari stasiun veteriner.
Inspeksi dan verifikasi langsung vaksinasi, distribusi dan penerimaan pasokan di 119 rumah tangga ternak, 24 kepala desa, dan 14 staf dokter hewan di 6 kabupaten dan kota menunjukkan bahwa sebagian besar kepala desa tidak memiliki buku catatan untuk melacak pekerjaan vaksinasi di wilayah tersebut. Catatan vaksinasi rabies untuk anjing dan kucing tidak disimpan sesuai dengan peraturan; catatan yang disimpan di stasiun tidak sepenuhnya menunjukkan informasi seperti batch produksi, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa vaksin, dan tidak memiliki nama dan tanda tangan dokter hewan yang melakukan vaksinasi. Beberapa daftar memiliki nama pemilik hewan peliharaan yang berbeda antara sertifikat vaksinasi dan daftar buku pemukiman; daftar vaksinasi untuk ternak, unggas, anjing dan kucing memiliki banyak kasus di mana tanda tangan rumah tangga dan pemilik hewan peliharaan tidak disertakan.
Dari hasil pengecekan dan verifikasi penerimaan, penyaluran dan penggunaan disinfektan oleh stasiun pelayanan kesehatan hewan di kabupaten, kota, dan kabupaten, diketahui bahwa daftar tanda tangan bahan kimia yang disalurkan oleh kepala desa, kepala dusun, dan kepala kelompok warga terdapat perbedaan tanda tangan antar periode penerimaan; jumlah bahan kimia yang disalurkan tahun 2023 belum habis terpakai tetapi akan tetap diberikan pada tahun 2024, yaitu: Kelurahan Coc Leu Kota Lao Cai tahun 2023 masih terdapat sisa Benkocid sebanyak 24 liter, pada tahun 2024 tambahan Benzakosid diberikan sebanyak 48 liter; Kelurahan Pho Lu Kabupaten Bao Thang masih terdapat sisa berbagai bahan kimia sebanyak 51 liter (Iocid 36 liter, Benkocid 15 liter).

Kesimpulan hasil pemeriksaan juga menunjukkan masih terdapat beberapa kekurangan dan kelemahan dalam penerimaan, penyaluran dan penggunaan bahan, zat kimia dan vaksin, antara lain: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan belum konsisten dalam mewajibkan penyedia barang untuk mencantumkan informasi secara lengkap pada nota pengiriman, dan masih terdapat fenomena penulisan tangan pada nota pengiriman yang diketik.
Pendistribusian vaksin yang dilaksanakan secara berurutan dari periode kedua tahun pelaksanaan sampai dengan periode pertama tahun berikutnya untuk stasiun-stasiun veteriner di kabupaten, kota, dan kota kecil tidak tercantum dengan jelas dalam catatan pemukiman; staf veteriner di tingkat kecamatan tidak mencatat jumlah perbekalan, bahan kimia, dan vaksin saat menerimanya dari stasiun-stasiun veteriner; sebagian besar kepala desa dan dusun tidak mempunyai buku catatan harian untuk mencatat kegiatan vaksinasi di wilayahnya.
Inspektorat Dinas Pertanian dan Pembangunan Pedesaan meminta Dinas Peternakan dan Kedokteran Hewan untuk mengarahkan dinas-dinas di bawah Dinas dan stasiun-stasiun veteriner untuk memperkuat pengawasan dan pengawasan distribusi serta penggunaan vaksin, bahan kimia, dan vaksinasi di fasilitas tersebut. Memperkuat pelatihan dan pendidikan bagi staf veteriner di distrik dan komune mengenai pembukuan dan penyusunan dokumen penyelesaian untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan. Meminta Dinas Peternakan dan Kedokteran Hewan untuk melakukan peninjauan dan mengambil pelajaran dari kekurangan-kekurangan yang telah disebutkan, serta melaporkan kepada Inspektorat Dinas Pertanian dan Pembangunan Pedesaan dalam waktu 30 hari sejak tanggal pengumuman hasil inspeksi.
Sumber
Komentar (0)