Menurut Medical Xpress, penelitian baru menjanjikan dapat membantu banyak pria yang dihantui oleh pikiran menjadi "lemah" karena masalah dalam memiliki anak.
Hasilnya, yang diterbitkan dalam jurnal Phytomedicine Plus milik Dewan Ilmiah Eropa untuk Terapi Tanaman Obat (ESCOP), juga membantu menganalisis kebenaran tentang efek "penguat ginjal dan peningkat vitalitas" yang sering disebarkan orang tentang tanaman kacang kucing (Mucuna pruriens).
Dalam pengobatan Timur, cakar kucing digunakan terutama untuk mengobati sakit perut, disentri, infeksi cacing...
Biji kacang tunggak memiliki efek tak terduga pada sistem reproduksi pria (Foto ilustrasi dari Internet)
Tim penulis dari Universitas Ghana memilih untuk mempelajari bubuk tanaman ini karena tanaman ini tumbuh cukup banyak di negara mereka. Di Asia, tanaman ini juga tumbuh liar di banyak daerah pegunungan di India, Vietnam, Kamboja, Filipina...
Dua puluh delapan tikus jantan digunakan dalam penelitian ini, dibagi menjadi empat kelompok yang sama rata. Tiga kelompok diberi pakan yang disuplemenkan dengan bubuk biji cakar kucing dosis rendah, sedang, atau tinggi; sementara kelompok lainnya tidak diberi suplemen dan berfungsi sebagai kontrol.
Analisis hormon setelah 90 hari tidak menemukan perubahan signifikan dalam hormon seks, namun analisis air mani menunjukkan peningkatan jumlah sperma total dan motilitas sperma pada kelompok yang diberi suplemen sedang.
Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak dari tanaman liar ini menjanjikan pengobatan berbiaya rendah untuk meningkatkan kesuburan pria, di tengah menurunnya kualitas sperma di seluruh dunia yang menyebabkan banyak pasangan berjuang melawan ketidaksuburan.
Tentu saja, para ilmuwan perlu melakukan lebih banyak penelitian, termasuk melakukan uji klinis, untuk menemukan dosis yang tepat bagi manusia.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)