Mempromosikan 'kekuatan lunak' di era baru

Dalam draf dokumen yang diserahkan kepada Kongres Nasional Partai ke-14, salah satu isinya yang menarik perhatian banyak kader, anggota partai, dan masyarakat adalah Draf Laporan yang merangkum sejumlah isu teoretis dan praktis mengenai proses pembaruan menuju sosialisme selama 40 tahun terakhir di Vietnam. Khususnya, isu pengembangan kesadaran teoretis dan praktis dalam membangun dan mengembangkan budaya dan masyarakat Vietnam telah mendapat perhatian khusus dari banyak seniman dan perajin di Thai Nguyen.

Pelestarian dan pengembangan nilai-nilai budaya tradisional merupakan salah satu isi yang mendapat tanggapan dalam draf dokumen yang disampaikan pada Kongres Partai Nasional ke-14.

Penulis Minh Hang, Asosiasi Prosa (Asosiasi Sastra dan Seni Provinsi), menyatakan: "Saya sangat senang dengan pandangan yang menganggap budaya sebagai kekuatan lunak strategis, faktor kunci dalam meningkatkan posisi dan prestise bangsa sebagaimana tercantum dalam draf dokumen yang diserahkan kepada Kongres Partai Nasional ke-14. Karena ini adalah bidang yang tak kasat mata tetapi memiliki kemampuan untuk menyebar, menaklukkan, dan mengarahkan masyarakat dengan daya tariknya."

Menurut penulis Minh Hang, di Thai Nguyen, "kekuatan lunak" budaya ditunjukkan secara gamblang melalui nilai-nilai spiritual, tradisi, gaya hidup, dan simbol-simbol budaya yang unik, menciptakan daya tarik tersendiri bagi negeri "setengah ladang, setengah gunung" ini. Salah satu faktor khasnya adalah budaya minum teh, yang tidak hanya merupakan produk ekonomi tetapi juga mencerminkan ketekunan, kecanggihan, kecintaan terhadap alam, dan rasa hormat terhadap hubungan antarmanusia masyarakat di sini. Desa-desa kerajinan Tan Cuong, Trai Cai, La Bang… adalah "merek lunak" yang turut membentuk citra Thai Nguyen di hati sahabat-sahabat, baik yang dekat maupun yang jauh.

Selain itu, keragaman budaya etnis juga menciptakan identitas unik negeri ini. Melodi Then dan Sli, nyanyian Luon, festival Long Tong, pekan raya, kostum tradisional, dan kuliner menciptakan gambaran budaya yang kaya dan penuh warna. Khususnya, masyarakat Thai Nguyen dengan penampilan sederhana, terbuka, dan penuh kasih sayang telah berkontribusi dalam membentuk "daya tarik yang lembut", sebuah kekuatan yang menyebar dari "kemanusiaan".

Penulis Minh Hang percaya bahwa untuk menumbuhkan identitas dan mempromosikan "kekuatan lunak" budaya, perlu ada kebijakan yang mendorong dan memanfaatkan kekuatan setiap tanah dan masyarakat adat. Dengan demikian, terciptalah daya tarik, membentuk "kekuatan lunak" yang, meskipun tidak nyata, memiliki kekuatan abadi dalam pembangunan bangsa.

Senada dengan itu, musisi Quan Thang, Asosiasi Musisi (Asosiasi Sastra dan Seni Provinsi), menyatakan kepuasannya ketika untuk pertama kalinya dalam dokumen Partai, isi "membangkitkan dan mempromosikan nilai-nilai budaya dan kekuatan rakyat Vietnam" diidentifikasi sebagai salah satu terobosan strategis dalam pembangunan sosial-ekonomi periode 2021-2030. Menurutnya, semakin berkembang ekonomi, semakin jelas pentingnya menegaskan peran budaya sebagai fondasi spiritual, "kekuatan lunak", dan penggerak penting untuk memastikan pembangunan berkelanjutan.

Keluarga musisi Quan Thang selalu menemukan kegembiraan dan kedamaian dalam musik , melalui komposisi yang menyumbangkan bagian kecil pada kehidupan musik di provinsi dan negara.

Namun, musisi Quan Thang juga mengatakan bahwa dalam 40 tahun renovasi, pembangunan dan pengembangan budaya Vietnam masih memiliki keterbatasan tertentu. Partai telah secara terbuka menunjukkan kenyataan ini, terutama kurangnya sumber daya investasi untuk budaya dan alokasi yang tidak merata. Jumlah karya sastra dan seni yang bernilai ideologis dan artistik tinggi masih sedikit; banyak karya mengikuti selera yang remeh, sementara banyak unit seni menghadapi kesulitan dalam operasionalnya.

Oleh karena itu, perlu investasi yang lebih besar dalam bidang budaya, agar bidang ini (terutama musik) memiliki lebih banyak karya bernilai ideologis dan artistik yang tinggi, yang dapat memenuhi kebutuhan publik yang semakin beragam. Pada saat yang sama, perlu untuk mendorong peran dan tanggung jawab asosiasi sastra dan seni serta seniman individu, menciptakan kondisi bagi lahirnya berbagai karya yang memiliki vitalitas abadi dan melekat pada masyarakat.

Bagi pengrajin Diep Minh Tai di dusun Tam Thai, komune Dong Hy, isu yang paling ia pedulikan adalah bagaimana melestarikan dan mempromosikan identitas budaya Vietnam pada generasi muda. Menurutnya, tidak mudah untuk membuat generasi muda saat ini mencintai budaya tradisional, terutama budaya etnis minoritas. Bahkan di klub-klub Soong Co, sebagian besar anggotanya sudah tua, yang termuda berusia di atas 50 tahun.

Pengrajin Diep Minh Tai percaya bahwa penting untuk memperkenalkan sastra dan seni ke sekolah sejak dini guna membentuk nilai-nilai spiritual bagi siswa. Dengan budaya tradisional dan budaya etnis minoritas, kegiatan ekstrakurikuler mingguan dapat diselenggarakan agar siswa dapat mengakses dan mempelajarinya. Ketika mereka memiliki cinta dan hasrat, mereka akan secara proaktif belajar lebih banyak dari para pengrajin dan generasi sebelumnya. Dengan demikian, meskipun mereka tumbuh di lingkungan digital, mereka tetap memelihara semangat patriotisme dan rasa hormat terhadap budaya nasional.

Banyak pendapat lain dari para seniman dan perajin di provinsi ini juga berfokus pada kontribusi gagasan untuk melengkapi draf dokumen yang akan diserahkan kepada Kongres Partai Nasional ke-14. Semua memiliki keinginan yang sama: Kebudayaan harus berkembang setara dengan politik, ekonomi, dan masyarakat, menjadi fondasi spiritual, sumber daya endogen, dan penggerak penting bagi pembangunan negara yang pesat dan berkelanjutan.

Sumber: https://baothainguyen.vn/van-hoa/202511/phat-huy-suc-manh-mem-trong-ky-nguyen-moi-f3a32e2/