| Subjek dan barang bukti disita dalam penggerebekan jaringan perdagangan narkoba dari Kamboja ke Kota Ho Chi Minh untuk dikonsumsi. (Sumber: VNA) |
Maksud dan tujuan Rencana ini adalah untuk menilai hasil pelaksanaan Konvensi Menentang Kejahatan Terorganisasi Transnasional (Konvensi) dan Protokol Pencegahan, Penindakan, dan Penghukuman Perdagangan Orang, Terutama Perempuan dan Anak (Protokol) selama 10 tahun; sekaligus meningkatkan kesadaran, peran, dan tanggung jawab kementerian, lembaga, dan instansi terkait dalam melaksanakan Konvensi dan Protokol; memperkuat koordinasi antar kementerian, lembaga, dan instansi terkait agar dapat melanjutkan pelaksanaan Konvensi dan Protokol ini di masa mendatang.
Periode ringkasan adalah dari tanggal 18 April 2013 (waktu Perdana Menteri menandatangani Keputusan No. 605/QD-TTg tanggal 18 April 2013 yang menyetujui Rencana pelaksanaan Konvensi dan Protokol) hingga tanggal 18 April 2023.
Wakil Perdana Menteri meminta agar konten ringkasan harus mengikuti dengan cermat persyaratan politik dan diplomatik dan tugas mencegah dan memberantas kejahatan terorganisasi transnasional, atas dasar memastikan kepatuhan terhadap pedoman dan kebijakan Partai dan hukum Negara; sesuai dengan Kesimpulan No. 01-KL/TW tertanggal 4 April 2016 dari Politbiro tentang kelanjutan pelaksanaan Resolusi No. 48-NQ/TW tertanggal 24 Mei 2005 dari Politbiro ke-9 tentang strategi membangun dan menyempurnakan hukum Vietnam hingga tahun 2010, dengan visi hingga tahun 2020 dan Kesimpulan No. 92-KL/TW tertanggal 12 Maret 2014 dari Politbiro tentang kelanjutan pelaksanaan Resolusi No. 49-NQ/TW tertanggal 2 Juni 2005 dari Politbiro ke-9 tentang Strategi Reformasi Peradilan hingga tahun 2020; Resolusi No. 27-NQ/TW tertanggal 9 November 2022 dari Konferensi ke-6 Komite Sentral Partai ke-13 tentang melanjutkan pembangunan dan penyempurnaan negara hukum sosialis Vietnam pada periode baru.
Penyelenggaraan peninjauan pelaksanaan Konvensi dan Protokol harus sesuai dengan fungsi, tugas, dan wewenang kementerian, lembaga, dan lembaga terkait. Kementerian, lembaga, dan lembaga terkait yang ditugaskan untuk melaksanakan peninjauan harus mengorganisasikan pelaksanaan secara serius, praktis, dan efektif, serta memastikan sasaran dan kemajuan yang tepat. Memastikan hubungan yang erat dan koordinasi yang sinkron antar kementerian, lembaga, dan lembaga terkait; segera melakukan refleksi atau pelaporan kepada otoritas yang berwenang untuk menyelesaikan kesulitan dan permasalahan yang timbul dalam proses pelaksanaan Rencana ini.
Dalam lingkup fungsi dan tugasnya, Mahkamah Rakyat Agung, Kejaksaan Rakyat Agung, kementerian, cabang, dan lembaga terkait harus menyiapkan Laporan Ringkasan dan mengirimkannya ke Kementerian Keamanan Publik untuk disintesis guna melengkapi Laporan Ringkasan tentang 10 tahun penerapan Konvensi dan Dekrit untuk diserahkan kepada Perdana Menteri.
Kementerian Keamanan Publik adalah lembaga pimpinan, yang bertanggung jawab untuk memberi nasihat dan membantu Perdana Menteri dalam mengatur, mengarahkan, mendesak dan memeriksa pelaksanaan Rencana ini secara nasional.
Para Menteri, Pimpinan Lembaga setingkat menteri, Pimpinan Lembaga Pemerintah, Ketua Komite Rakyat provinsi dan kota yang dikelola pusat fokus pada pengarahan, penguatan pengawasan dan desakan pelaksanaan kegiatan dalam Rencana ini.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)