Film pendek Tiongkok terus memperluas pangsa pasar

Produksi film “Mengejar Istrinya, Tapi Gagal”.

Fatsya, seorang pengguna Indonesia, mengatakan ia dapat menonton miniseri 77 episode secara terus-menerus dalam 1-2 jam dan pada tahun 2024 ia akan menonton lebih dari 50 miniseri Tiongkok. Sementara itu, Bradley, seorang pengguna Amerika, mengatakan ia menghabiskan hampir seluruh waktu istirahat makan siangnya untuk menonton miniseri Tiongkok. Faktanya, miniseri menciptakan kebiasaan baru, tidak hanya bagi penonton di Tiongkok tetapi juga di berbagai wilayah di seluruh dunia.

Film super pendek menghasilkan pendapatan yang sangat besar bagi pasar film Tiongkok. Statistik menunjukkan bahwa pada tahun 2024, pendapatan film super pendek di Tiongkok akan mencapai sekitar 6,8 miliar dolar AS, melampaui box office untuk pertama kalinya. Sementara itu, di pasar internasional, film super pendek akan mencapai sekitar 96 miliar dolar AS. Dari jumlah tersebut, pasar AS menyumbang 60% dari total pendapatan internasional, dengan beberapa film super pendek memiliki pendapatan berbayar melebihi 10 juta dolar AS. Misalnya, film super pendek "Forbidden Desires: Alpha's Love" memiliki pendapatan lebih dari 10 juta dolar AS di AS.

Menjelaskan kesuksesan film super pendek, para analis mengatakan bahwa film-film tersebut memiliki tema yang kaya: romansa, psikologi, fantasi, sejarah, horor, detektif... memenuhi beragam kebutuhan penonton. Pada saat yang sama, durasi filmnya pendek, mudah ditonton di platform daring, sehingga pengguna dapat menontonnya di mana saja. Menonton film ini tidak terlalu mahal, pengguna dapat menonton 10 episode pertama secara gratis dan hanya membayar sedikit biaya tambahan jika ingin terus menonton. Selain itu, model berbayar juga memiliki banyak paket untuk dipilih pengguna: biaya tetap, bonus VIP, atau tontonan bebas iklan... Untuk film yang melayani pasar global, ada opsi terjemahan subtitle atau sulih suara. Total biaya untuk menonton seluruh seri biasanya sekitar 10-20 USD.

Pasar film ultra-pendek diperkirakan oleh para ahli akan mencapai sekitar 14 miliar dolar AS pada tahun 2027. Oleh karena itu, industri produksi film ultra-pendek di Tiongkok saat ini sangat berkembang. Setiap tahun, ribuan film ultra-pendek difilmkan. Secara spesifik, Hengdian World Studios telah memfilmkan sekitar 1.500 film. Variety menganalisis: Proses produksi film ultra-pendek Tiongkok hanya membutuhkan waktu 7-10 hari, dengan anggaran sekitar 41.000-69.000 dolar AS. Karena anggaran rendah dan proses produksi yang cepat, unit produksi dapat dengan mudah membuat film eksperimental dan dengan cepat menyaring konten yang sesuai dengan selera penonton, menciptakan daya tarik bagi film ultra-pendek. Misalnya, film "Chasing His Wife, But Failing" memiliki 55 episode, setiap episode berdurasi 1-2 menit, dengan anggaran sekitar 53.000 dolar AS dan difilmkan dalam 4 hari.

Awalnya, produksi film ultra-pendek hanya untuk amatir, sineas muda dengan anggaran terbatas, tetapi pertumbuhan pasar film ultra-pendek telah menarik banyak perusahaan besar untuk bergabung. Kuaishou, BiliBili, Tencent Holdings, DramaBox, ShortTV, GoodShort, FlexTV, Douyin... semuanya telah berinvestasi besar dalam produksi film ultra-pendek. Selain itu, banyak unit juga telah membangun koneksi dengan pasar internasional. Beberapa perusahaan Tiongkok telah membuka pusat produksi film di Thailand, Filipina, dan mendirikan fasilitas di AS untuk bekerja sama dengan penduduk setempat guna menghasilkan konten yang sesuai dengan selera masing-masing daerah. Sutradara Yu Honglin, perusahaan produksi film Mofang, mengatakan: "Dulu, film ultra-pendek hanyalah produk berkualitas rendah. Namun kini, perusahaan produksi besar telah menyadari potensinya dan berinvestasi untuk meningkatkan standar. Mereka menerima investasi, kerja sama platform, dan aktor-aktor terkenal untuk membuat film yang lebih baik."

BAO LAM
(Disintesis dari Variety, Nikkei Asia, The Economist, Bloomberg)

Sumber: https://baocantho.com.vn/phim-sieu-ngan-trung-quoc-tiep-tuc-mo-rong-thi-phan-a186300.html