Koordinasi dalam pengelolaan dan perlindungan perbatasan Vietnam - Kamboja

Pelaksanaan perjanjian internasional tentang batas wilayah sangat penting dalam pengelolaan batas negara, untuk menciptakan hubungan yang bersahabat dan tradisional, semangat solidaritas dan kerja sama yang menyeluruh antara Vietnam dan Kamboja atas dasar saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan dan integritas wilayah masing-masing, tidak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing, kesetaraan, kerja sama yang saling menguntungkan dan solidaritas untuk saling membantu demi perbatasan yang damai , stabil, bersahabat, kooperatif dan berkembang secara berkelanjutan, menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi pertukaran, perjalanan dan produksi penduduk perbatasan, berkontribusi dalam meningkatkan kerja sama dalam pembangunan sosial-ekonomi di wilayah perbatasan.

Vietnam dan Kamboja sama-sama memiliki kepentingan yang mendalam dalam isu kerja sama perbatasan. Dari sana, ciptakan landasan politik dan hukum untuk menyelesaikan masalah perbatasan bersama antara kedua negara.

Koordinasi pengelolaan dan perlindungan perbatasan Vietnam-Kamboja. Foto ilustrasi, sumber: Internet.

Pada akhir Agustus 2023, Komando Penjaga Perbatasan Vietnam dan Kementerian Pertahanan Nasional Kerajaan Kamboja mengadakan konferensi meja bundar tentang koordinasi dalam pengelolaan perbatasan, perlindungan, pengendalian gerbang perbatasan, dan memastikan keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan Vietnam - Kamboja, di kota Chau Doc, provinsi An Giang (Vietnam).

Ini adalah kegiatan dalam Program Pertukaran Persahabatan Perbatasan Vietnam - Kamboja tahun 2019, yang bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam memperkuat solidaritas dan hubungan tradisional yang baik antara pemerintah dan rakyat kedua negara, bersama-sama membangun perbatasan Vietnam - Kamboja yang damai, bersahabat, kooperatif, dan maju.

Konferensi ini dipimpin bersama oleh Letnan Jenderal Hoang Xuan Chien, anggota Komite Sentral Partai, anggota Komisi Militer Pusat, dan Komandan Garda Perbatasan Vietnam. Dari pihak Kamboja, hadir Jenderal Hun Manet, Panglima Tentara Kerajaan Kamboja; Jenderal Sao Sokha, Panglima Gendarmerie Kerajaan Kamboja; Jenderal Teng Soun, Wakil Direktur Jenderal Kepolisian Nasional Kamboja; Jenderal Pin Piseth, Wakil Direktur Jenderal Departemen Imigrasi, Kementerian Dalam Negeri Kerajaan Kamboja; Jenderal Siek Socheat, Direktur Departemen Perbatasan, Komando Umum Tentara Kerajaan Kamboja.

Konferensi meja bundar tentang koordinasi dalam pengelolaan dan perlindungan perbatasan, pengendalian gerbang perbatasan, serta penjaminan keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan Vietnam-Kamboja. Foto: VNA.

Dalam konferensi tersebut, kedua belah pihak sepakat bahwa agar koordinasi kerja antara pasukan penjaga perbatasan kedua negara menjadi semakin erat dan efektif, satuan tugas kedua negara perlu terus menunjukkan tekad mereka untuk mendukung, berpartisipasi aktif, dan menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi tugas-tugas demarkasi dan penanaman tanda di lapangan untuk segera diselesaikan sesuai dengan rencana kedua pemerintah. Kedua belah pihak perlu melindungi pencapaian demarkasi dan penanaman tanda yang dicapai di masa lalu, melayani penandatanganan Perjanjian Perbatasan di waktu mendatang, berkontribusi untuk membangun perbatasan bersama antara kedua negara yang damai, stabil, bersahabat, bekerja sama dan pembangunan berkelanjutan. Kedua belah pihak berkoordinasi erat, bersama-sama mencegah dan menyelesaikan dengan cepat dan efektif insiden yang terjadi di perbatasan sesuai dengan Perjanjian tentang Peraturan Perbatasan dan perjanjian kedua pemerintah dalam semangat solidaritas, bersahabat, bekerja sama, tidak membiarkan kekuatan musuh mengambil keuntungan dari hasutan, mendistorsi, memfitnah, dan menyabotase hubungan persahabatan antara Vietnam dan Kamboja; Berkoordinasi erat untuk menjaga keamanan politik, ketertiban dan keselamatan sosial, menyelidiki dan mencegah kejahatan, terutama kejahatan terorganisir dan terorisme lintas batas. Kedua belah pihak juga berkoordinasi untuk mencegah masuk dan keluar secara ilegal, memerangi kejahatan keamanan non-tradisional; melakukan pencarian dan penyelamatan di wilayah perbatasan dan pedalaman masing-masing negara ketika terjadi bencana alam dan malapetaka; mencegah deforestasi dan eksploitasi ilegal hasil pertanian dan kehutanan di wilayah perbatasan kedua negara.

Pasukan penjaga perbatasan kedua belah pihak berkoordinasi erat, menciptakan kondisi yang memungkinkan masyarakat di kedua sisi perbatasan untuk bepergian bolak-balik guna menjalani pemeriksaan dan perawatan medis, mengunjungi sanak saudara, berjual beli, serta bertukar barang-barang kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup masyarakat; secara aktif memberikan nasihat kepada otoritas setempat dalam menggalakkan pertukaran persahabatan antara masyarakat di kedua sisi perbatasan, mengintensifkan propaganda bagi masyarakat agar mematuhi secara ketat Perjanjian tentang peraturan dan hukum pengelolaan perbatasan masing-masing negara; secara aktif menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya mencegah masuk dan keluar secara ilegal, memerangi kejahatan, penyelundupan lintas batas dan gerbang perbatasan, serta membangun solidaritas dan persahabatan antara kedua negara.

Kedua belah pihak sepakat untuk berperan aktif dan bertanggung jawab dalam mengoordinasikan dan menyelenggarakan program pertukaran persahabatan perbatasan di semua tingkatan guna memperkuat solidaritas, persahabatan, pengertian, kepercayaan, keterikatan, dan koordinasi antara otoritas, pengelola dan pasukan perlindungan perbatasan, serta gerbang perbatasan Vietnam dan Kamboja, sehingga memberikan kontribusi positif bagi pembangunan dan perlindungan nasional masing-masing negara, serta perdamaian, stabilitas, kerja sama, dan pembangunan di kawasan dan dunia.

Bich Huong