Gerakan “Semua orang bersatu membangun kehidupan budaya”: Fondasi yang kokoh bagi Vietnam untuk bangkit

Dalam rangka membangun dan membela Tanah Air, kebudayaan senantiasa ditetapkan oleh Partai dan Negara kita sebagai landasan rohani masyarakat, sekaligus sebagai tujuan sekaligus penggerak pembangunan.

Selama dua dekade terakhir, gerakan emulasi "Semua orang bersatu membangun kehidupan budaya" telah menjadi kampanye besar, yang menarik partisipasi seluruh masyarakat, berkontribusi signifikan terhadap pembentukan lingkungan budaya yang sehat, membangun masyarakat Vietnam yang kaya akan patriotisme, kemanusiaan, solidaritas, kreativitas, dan integrasi.

Di Bac Ninh, banyak desa Quan Ho yang diberi gelar "desa budaya".

Gerakan ini tersebar luas di pedesaan dan perkotaan, dan diiringi dengan kampanye-kampanye lain seperti "Seluruh rakyat bersatu membangun pedesaan baru dan perkotaan yang beradab", "Mempelajari dan meneladani ideologi, moralitas, dan gaya hidup Ho Chi Minh ". Dari desa, dusun, hingga kelompok-kelompok pemukiman, gerakan ini telah berkontribusi dalam membangkitkan semangat solidaritas masyarakat, memajukan tradisi kemanusiaan, gotong royong, serta bersama-sama melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai budaya yang luhur.

Pencapaian luar biasa dapat dilihat dengan jelas melalui pembangunan keluarga budaya, desa budaya, dusun, kelompok permukiman, lembaga, unit, dan badan usaha yang memenuhi standar budaya. Banyak daerah telah berkreasi, menghubungkan gerakan ini dengan pelestarian identitas budaya nasional, membangun lembaga budaya akar rumput, dan mengembangkan gerakan seni dan olahraga massa. Dengan demikian, kehidupan spiritual masyarakat telah membaik, hubungan desa dan lingkungan telah terjalin erat, dan banyak model budaya khas telah direplikasi.

Tidak hanya melestarikan dan mempromosikan lagu-lagu rakyat Quan Ho, tetapi juga menciptakan taman bermain spiritual yang kaya, berkontribusi dalam mempromosikan budaya Vietnam ke dunia.

Faktanya, di Provinsi Bac Ninh, banyak desa quan ho yang mengaitkan predikat "desa budaya" dengan pelestarian dan promosi lagu-lagu rakyat quan ho, yang menciptakan taman bermain spiritual yang kaya sekaligus berkontribusi dalam mempromosikan budaya Vietnam ke dunia. Atau, di Distrik Dan Phuong (Hanoi), gerakan membangun "keluarga budaya, desa budaya" diintegrasikan dengan pembangunan kawasan pedesaan baru, yang membantu mengubah tampilan pedesaan: jalan-jalan desa dibeton, rumah-rumah budaya diluaskan, dan masyarakat bergotong royong menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban lingkungan.

Di wilayah Tengah, komune Tinh An Tay (Quang Ngai) menonjol dengan model "kawasan permukiman budaya yang terkait dengan perlindungan lingkungan". Masyarakat bersama-sama menandatangani komitmen untuk tidak membuang sampah sembarangan, memilah sampah di sumbernya, dan menanam pohon di pekarangan keluarga mereka. Berkat komitmen tersebut, tampilan pedesaan semakin hijau, bersih, dan indah, serta kehidupan spiritual pun membaik. Sementara itu, di wilayah pegunungan Utara, desa Lac (Mai Chau, Hoa Binh) dikenal sebagai "desa wisata budaya masyarakat", yang melestarikan identitas etnis Thailand sekaligus memanfaatkan pariwisata berkelanjutan, sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat.

Desa Lac (Mai Chau, Hoa Binh) diakui sebagai "desa wisata budaya masyarakat"

Secara khusus, gerakan ini juga berkontribusi dalam menangkal kejahatan sosial, meningkatkan kesadaran akan kepatuhan hukum, dan membangun gaya hidup beradab di ruang publik. Dalam konteks integrasi dan pembangunan, ketika dampak negatif ekonomi pasar dan teknologi digital semakin kuat, gerakan "Seluruh Rakyat Bersatu Membangun Kehidupan Berbudaya" menjadi perisai spiritual, menjaga identitas, dan memperkuat kekuatan persatuan bangsa yang agung.

Perdana Menteri telah berulang kali menegaskan bahwa pembangunan kehidupan budaya tidak berhenti pada kegiatan gerakan, tetapi harus dikaitkan dengan pembangunan sosial-ekonomi, peningkatan kehidupan material dan spiritual rakyat. Hal ini menuntut komite-komite Partai di semua tingkatan, pemerintah, Front Tanah Air, dan berbagai organisasi untuk terus memperhatikan, berinovasi dalam metode pengorganisasian, dan memastikan gerakan ini berkembang secara berkelanjutan dan mendalam.

Ke depannya, tugas yang harus dilakukan adalah terus mengkonsolidasikan dan mengembangkan gelar-gelar budaya secara substansial, menghindari formalitas; berfokus pada pembangunan keluarga budaya teladan; mengembangkan lembaga budaya akar rumput yang sinkron dan modern; mendorong penerapan teknologi digital dalam kegiatan propaganda dan hubungan komunitas. Pada saat yang sama, penting untuk menemukan, mengapresiasi, dan mereplikasi contoh-contoh khas yang mutakhir, model-model kreatif dan efektif dalam membangun kehidupan budaya.

Setiap warga negara, setiap keluarga, setiap komunitas adalah subjek gerakan. Ketika setiap keluarga hidup berbudaya, setiap lembaga, unit, dan perusahaan mempromosikan budaya dalam perilaku, pekerjaan, dan manajemen, kekuatan gabungan seluruh masyarakat akan berlipat ganda, menciptakan kekuatan pendorong yang besar bagi negara untuk berkembang secara berkelanjutan.

Gerakan emulasi "Seluruh rakyat bersatu membangun kehidupan berbudaya" saat ini tidak hanya melanjutkan tradisi solidaritas bangsa yang telah berusia ribuan tahun, tetapi juga membawa serta napas era baru – masyarakat yang beradab, modern, manusiawi, dan berperikemanusiaan. Itulah fondasi yang kokoh bagi Vietnam untuk bangkit dengan kuat dalam perjuangan industrialisasi, modernisasi, dan integrasi internasional.

Departemen Organisasi dan Personalia, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata

Source: https://bvhttdl.gov.vn/phong-trao-toan-dan-doan-ket-xay-dung-doi-song-van-hoa-nen-tang-vung-chac-de-viet-nam-vuon-minh-20250910163530623.htm