Pada menit ke-78, Jude Bellingham melompat tinggi untuk menyundul bola, tetapi bola menyerempet tangan gelandang Inggris tersebut sebelum Dean Huijsen memasukkannya ke gawang. Menurut aturan, handball apa pun yang berujung gol, baik disengaja maupun tidak, tidak diizinkan. Namun, baik wasit maupun tim VAR tetap diam.
Pada menit ke-87, Vinicius menerobos masuk dan bertabrakan dengan tulang kering kiper Inaki Pena, menyebabkannya berdarah. Tabrakan ini membuka peluang bagi Real Madrid untuk menyamakan kedudukan 2-2.
![]() |
Vinicius membuat kiper tim tuan rumah mimisan. |
Video gerak lambat menunjukkan bahwa Vinicius tidak pernah menyentuh bola, yang berarti ia melanggar kiper di area 5,5 meter. Pemain tuan rumah meminta Pak Maeso untuk berkonsultasi dengan VAR, tetapi hanya mendapat gelengan kepala.
Di media sosial, para penggemar meluapkan kemarahan mereka atas keputusan wasit. "Skandal", "Memalukan", "Tim VAR disuap" adalah ungkapan-ungkapan yang digunakan para penggemar untuk menggambarkan hasil imbang Real Madrid.
Real mendapat keuntungan dari keputusan wasit segera setelah komentar ofensif Presiden Florentino Perez terhadap Barcelona.
"Kualitas wasit Spanyol benar-benar tidak dapat diterima. Sungguh memalukan bahwa FIFA tidak memilih satu pun dari 35 wasit Spanyol untuk Piala Dunia Antarklub baru-baru ini. Dan tentu saja, juga tidak dapat diterima bahwa Barcelona membayar wakil presiden komite wasit lebih dari 8 juta euro selama setidaknya tujuh belas tahun," tegas Perez.
1 poin membantu Real kembali ke posisi puncak tetapi sekarang, selisih mereka dan Barcelona hanya 1 poin.
![]() |
Klasemen La Liga. |
Sumber: https://znews.vn/quyet-dinh-gay-phan-no-trong-ngay-real-gianh-lai-ngoi-dau-la-liga-post1605297.html








Komentar (0)