Menurut IGN , proyek " Project K " menandai langkah berani Riot Games dalam memperluas dunia League of Legends ke ranah kartu fisik. Ini adalah pertama kalinya Riot mencoba format ini, berbeda dari judul-judul digital sebelumnya seperti Teamfight Tactics, Wild Rift, atau Legends of Runeterra .
Menurut Riot, Project K dirancang untuk menghadirkan pengalaman langsung di mana para pemain dapat berinteraksi satu sama lain dalam pertandingan tabletop. Game ini mendukung berbagai mode, mulai dari mode tim tradisional '1v1', '2v2', hingga mode bebas 4 pemain, yang menjanjikan fleksibilitas dan daya tarik tersendiri. Riot juga menekankan bahwa sistem taktis dalam game ini akan berpusat pada penggunaan "Rune" untuk memanggil unit dan menggunakan sihir, sehingga menciptakan kedalaman dalam gameplay.
Menyadari tren kartu yang kembali dalam beberapa tahun terakhir, Riot Games mencoba permainan Project K dengan karakter dari dunia LOL .
Proyek ini saat ini sedang dikembangkan oleh tim yang dipimpin oleh Dave Guskin dan Chengran Chai. Riot menyatakan bahwa game ini telah menyelesaikan fase desain inti dan sedang bersiap untuk dirilis. Di Tiongkok, Riot bekerja sama dengan mitra domestik yang tidak disebutkan namanya, dengan Project K dijadwalkan rilis pada awal 2025. Rencana ekspansi global masih belum diketahui, karena Riot sedang mencari mitra yang tepat untuk memastikan kualitas pengalaman bermain.
Keputusan untuk mengembangkan "Project K" muncul di tengah kebangkitan permainan kartu, terutama berkat versi seluler dari Pokémon Trading Card Game . Namun, memilih format kartu fisik daripada format digital dapat dianggap sebagai langkah yang menantang, terutama di pasar yang sudah memiliki banyak pesaing kuat.
Riot telah meraih beberapa kesuksesan di luar genre MOBA aslinya, seperti Arcane , serial animasi Netflix yang populer, atau judul-judul spin-off seperti Teamfight Tactics . Namun, tidak semua eksperimen berjalan mulus. Gim kartu seluler Legends of Runeterra , yang dirilis pada tahun 2020, gagal memenuhi harapan, sehingga memaksa Riot untuk mengurangi investasinya dalam proyek tersebut.
Pilihan permainan kartu fisik untuk "Project K" mungkin mencerminkan ambisi Riot untuk berekspansi ke pasar yang lebih tradisional di mana interaksi pemain langsung menjadi prioritas. Hal ini juga membuka peluang bagi Riot untuk menarik audiens baru, bukan hanya para gamer yang familiar dengan judul digital, tetapi juga mereka yang menyukai genre kartu tradisional.
Meskipun masih banyak yang belum terungkap, "Project K" menarik banyak perhatian dari komunitas game dan penggemar dunia League of Legends . Dengan investasi yang cermat dari Riot, game ini menjanjikan langkah penting dalam perjalanan pengembangan merek Runeterra , sekaligus menguji aksesibilitas Riot di platform baru.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/riot-games-tham-gia-dong-game-the-bai-vat-ly-voi-vu-tru-league-of-legends-18524120712390829.htm






Komentar (0)