Ronaldo memutuskan untuk bertahan di Al Nassr. |
Cristiano Ronaldo baru saja resmi memperpanjang kontraknya dengan Al Nassr selama dua tahun lagi. Namun, yang patut digarisbawahi bukan hanya durasi atau rekor gaji kontrak ini, melainkan pesan ambisius yang disampaikan Arab Saudi melalui nama Ronaldo.
Liga mereka tidak hanya akan menjadi “stasiun transit” bagi bintang-bintang yang menua, tetapi sebuah kerajaan baru sedang terbentuk dengan fondasi nama-nama yang pernah mendominasi Eropa.
Kontrak baru CR7 bernilai sekitar €400 juta selama dua tahun, menjadikannya pemain dengan bayaran tertinggi di dunia lagi - bukan hanya dalam hal gaji, tetapi juga hak citra dan keuntungan komersial. Namun, yang lebih penting daripada uang adalah kekuasaan.
Untuk pertama kalinya dalam kariernya, Ronaldo bukan sekadar pemain, melainkan bagian dari "pemilik" sebuah klub, dengan saham kecil namun simbolis. Al Nassr kini juga menjadi miliknya.
Jalan menuju kontrak ini tidaklah mulus. Sejak Januari, segalanya tampak pasti, tetapi hasil di lapangan tidak memenuhi harapan, membuat Ronaldo skeptis.
Ia ragu-ragu, bahkan mendengarkan tawaran dari tempat lain. Itu adalah naluri pemenang seorang superstar yang pernah mendominasi sepak bola Eropa, yang tidak mudah menerima kekalahan - bahkan setelah berusia 40 tahun.
Namun, pada akhirnya, Ronaldo memilih untuk bertahan. Bukan hanya karena uang, tetapi karena proyek yang belum selesai.
![]() |
Di usianya yang ke-40, Ronaldo masih bermain bagus. |
Superstar Portugal ini sangat menyadari statusnya di Arab Saudi: bukan sekadar pemain, melainkan ikon, roda penggerak utama dalam rencana sepak bola global negara tersebut. Kedatangan Ronaldo telah menjadi batu loncatan bagi gelombang bintang untuk berbondong-bondong ke Liga Pro Saudi, dan kehadirannya yang berkelanjutan merupakan jaminan kuat bagi masa depan liga tersebut.
Tidak sulit untuk memahami mengapa Al Nassr bersedia membiarkan Ronaldo campur tangan dalam urusan personalia. Ia memiliki suara dalam memilih pelatih baru, dan menurut banyak sumber, Jorge Jesús—mantan pelatih Al Hilal—adalah kandidat kuat.
Skuad juga akan ditingkatkan, dan kesepakatan-kesepakatan besar seperti Theo Hernandez sedang didorong. Bisa dikatakan bahwa Ronaldo tidak hanya bermain sepak bola - ia sedang membangun kembali seluruh klub sesuai keinginannya.
Perpanjangan kontrak ini juga menegaskan satu hal: Ronaldo akan bermain setidaknya hingga usia 42 tahun. Dan dengan kecepatan ini, target 1.000 gol resmi—yang dulu dianggap mustahil—kini hampir pasti tercapai.
Sementara itu, mantan rekan setimnya seperti Karim Benzema masih belum jelas tentang masa depan mereka. Al Ittihad - klub tempat Benzema bermain - masih belum memiliki presiden baru, dan kontrak penyerang Prancis itu masih terbuka.
Sebaliknya, Ronaldo menunjukkan stabilitas strategis: bertahan, mendominasi permainan, dan terus menjadikan dirinya pusat gempa yang disebut Arab Saudi.
Kisah Cristiano Ronaldo saat ini bukan sekadar tentang seorang superstar yang memperpanjang kariernya. Ini adalah kisah tentang kekuatan lunak, tentang sepak bola sebagai alat geopolitik , dan tentang seorang pemain yang mengubah lapangan menjadi pasar, tempat ia tidak hanya bermain sepak bola—tetapi juga mengukir sejarah.
Sumber: https://znews.vn/ronaldo-la-co-may-khong-diem-dung-post1564100.html
Komentar (0)