Ronaldo dan ayahnya hanya memiliki otot dan tidak memiliki tato. |
Di dunia sepak bola saat ini, kisah para pemain bertato sudah terlalu umum. Hanya dengan "mengamati" momen mereka berganti kostum setelah pertandingan, Anda akan dengan mudah menemukan "karya seni hidup" yang tersebar di sekujur tubuh.
Ronaldo mengatakan tidak pada tato
Di seluruh penjuru lapangan sepak bola, dari Eropa hingga Amerika, bahkan di Asia, tato telah menjadi "kartu identitas" untuk mengekspresikan kepribadian. Dari pemain superstar seperti Lionel Messi, Neymar, Sergio Ramos, atau Zlatan Ibrahimovic hingga pemain yang hanya memiliki nama di seluruh kawasan, semuanya memiliki "koleksi" tato untuk mengekspresikan ego mereka.
Bagi para pesepak bola, tato bukan sekadar pernyataan mode , tetapi juga pernyataan pribadi. Setiap tato adalah sebuah kisah: kenangan pribadi, tanda dari orang terkasih, semboyan hidup, atau simbol keberuntungan.
Sebaliknya, Cristiano Ronaldo memilih jalan yang berbeda. Ketika CR7 melepas kausnya untuk merayakan gol atau bertukar kaus dengan lawannya, para penggemar hanya melihat tubuh berototnya.
Ronaldo tidak memiliki tato atau tato di tubuhnya, menjadikannya pengecualian langka di antara para pesepakbola superstar. Dan fakta bahwa kapten Portugal ini tidak bertato menceritakan kisah yang layak didengarkan ribuan kali lebih banyak daripada anekdot tentang tato Messi atau David Beckham.
![]() |
Ronaldo di usia 40 tahun belum ketinggalan zaman. |
Semua orang tahu bahwa Ronaldo sangat bergaya, mencintai mode, memperhatikan dirinya sendiri, dan suka mengekspresikan kepribadiannya. Karena itu, fakta bahwa ia tidak memiliki tato menjadi sesuatu yang banyak dipertanyakan. Pada tahun 2018, CR7 mengungkapkan: "Saya sering mendonorkan darah, jadi saya tidak bertato" - mendonorkan darah kapan pun dibutuhkan, terutama anak-anak.
Kata-kata itu bukan tipuan citra. CR7 telah berpartisipasi dalam banyak program donor darah dan mendorong para penggemarnya untuk melakukan hal yang sama. Ia tidak membutuhkan kampanye PR yang besar—cukup tindakan yang tenang namun konsisten, dalam jangka waktu yang panjang.
Bagi mereka yang memahami regulasi medis , semua orang tahu bahwa alasan Ronaldo tidak membuat tato sepenuhnya masuk akal. Setelah membuat tato, pendonor darah biasanya harus menunggu 6-12 bulan untuk menghindari risiko penularan penyakit yang ditularkan melalui darah. Artinya, tato kecil sekalipun dapat mengganggu perjalanannya untuk membantu orang lain. Selain kebiasaannya mendonorkan darah, Ronaldo juga aktif mendaftar untuk mendonorkan sumsum tulang belakangnya.
Tindakan Ronaldo membantu orang lain dan dirinya sendiri
Donor darah Ronaldo tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga dirinya sendiri. Kita semua telah mendengar tentang manfaat kesehatan yang nyata dari donor darah secara teratur.
Pertama-tama, donor darah merangsang regenerasi darah baru karena setelah donor, tubuh dipaksa untuk memproduksi lebih banyak sel darah merah, yang membantu meningkatkan kemampuan mengangkut oksigen. Ini merupakan faktor kunci untuk daya tahan tubuh.
Donor darah juga mengurangi kelebihan zat besi, sehingga membantu melindungi jantung, mengurangi risiko aterosklerosis, dan melancarkan sirkulasi darah. Selain itu, donor darah juga membantu menstabilkan tekanan darah dan melancarkan sirkulasi: Sistem peredaran darah yang "diremajakan" membantu pemulihan lebih cepat setelah pertandingan berat.
Satu hal yang perlu ditekankan adalah dampak psikologis positifnya. Pasalnya, donor darah mengaktifkan endorfin dan oksitosin—hormon bahagia—yang membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.
![]() |
Hingga hari ini, Ronaldo masih mempertahankan kemampuan berlari cepat, melompat tinggi, menembak, dan menekan seperti pemain berusia dua puluhan. |
Ronaldo masih mempertahankan kemampuannya berlari, melompat, menembak, dan menekan layaknya pemain berusia dua puluhan. Pekan lalu, Ronaldo mencetak tiga gol untuk membantu Al Nassr menang 4-0 dalam pertandingan persahabatan melawan Rio Ave di negara asalnya, Portugal, pada 7 Agustus.
Ketiga gol ini tidak dihitung dalam catatan resmi. Namun, ini menunjukkan bahwa Ronaldo masih mempertahankan performa tinggi di usia 40 tahun dan penuh harapan untuk bermain lebih lama lagi demi menjadi orang pertama yang mencetak 1.000 gol.
Mengapa Ronaldo bisa berlari begitu kencang sementara rekan-rekan setimnya yang segenerasi hampir semuanya sudah pensiun? Para ahli telah menjelaskan hal ini berdasarkan 3 pilar: disiplin baja, ilmu olahraga, dan semangat juang, tetapi hanya sedikit orang yang menyebut faktor "tidak bertato untuk mendonorkan darah" sebagai bagian dari gambaran keseluruhan.
Namun dari sudut pandang ilmiah, jelas bahwa mendonorkan darah juga berkontribusi signifikan untuk membuat Ronaldo selalu kuat dan penuh energi di pembuluh darahnya.
Donor darah secara teratur membantu Ronaldo menjaga kepadatan sel darah merah yang optimal, meningkatkan pertukaran oksigen, dan mengurangi kelelahan otot. Dalam pertandingan intens yang berlangsung lebih dari 90 menit, keuntungan inilah yang membantunya tampil gemilang saat pemain lain kelelahan.
Sumber: https://znews.vn/ronaldo-va-bi-quyet-truong-sinh-khong-hinh-xam-post1575724.html
Komentar (0)