![]() |
Rooney "tidak kenal kompromi" terhadap guru. |
Pertandingan Rooney mempertemukan tim orang tua dan guru. Selain Rooney, ada juga mantan pemain seperti Steve McManaman dan Phil Jagielka. Seorang guru muda, yang dulu bekerja di Manchester City, digambarkan selalu terburu-buru untuk memukul orang. Saat dikonfrontasi, Rooney memukul guru tersebut dengan sangat keras hingga bahunya terkilir.
Rooney mengaku bersalah: "Saya benar-benar membuat bahu seorang guru terkilir. Dia masih sangat muda dan dulu bekerja di Man City. Saat itu pertandingan antara ayah dan guru, dan dia datang menghampiri saya. Saya langsung memukulnya dengan bahu saya, dia jatuh dan melukai dirinya sendiri. Saya merasa sangat bersalah."
Shrek menambahkan: "Waktu itu saya, McManaman, dan Jagielka yang menghadapi para guru, dan seluruh sekolah berdiri di halaman. Rasanya seperti ada tekanan untuk melakukan sesuatu." Kejadian itu membuat siswa-siswa di sekitarnya heboh, tetapi anak laki-laki itu tidak begitu senang. "Kai berdiri di luar halaman dan berteriak: 'Bukan, bukan guru itu. Serang guru Biologi itu,'" kenang Rooney sambil tertawa.
Selain kisah lucu tersebut, Rooney juga bercerita tentang putranya yang sedang mengejar karier sepak bola. Pada tahun 2020, Kai bergabung dengan akademi MU dan dengan cepat membuktikan bakatnya. Pada musim 2021/22, ia mencetak 56 gol dan 28 assist, termasuk hat-trick melawan Liverpool. Kai saat ini menjadi pemain penting di posisi penyerang atau pemain sayap nomor 9 di tim muda "Setan Merah".
Agustus lalu, Kai juga dipanggil ke tim MU U-19 untuk mengikuti Turnamen Mladen Ramljak di Kroasia. Rooney menegaskan bahwa ia selalu memperhatikan aspek psikologis putranya, agar Kai dapat mengembangkan kemampuannya sekaligus mempertahankan kegembiraan bermain sepak bola.
Sumber: https://znews.vn/rooney-huc-thay-giao-trat-vai-post1604925.html







Komentar (0)