Hutan Mati Mang Den terletak di Kelurahan Mang Ri, Kecamatan Tu Mo Rong, Provinsi Kon Tum , sekitar 50 km dari Kota Mang Den. Luas hutan mati ini sekitar 25,36 hektar, merupakan bagian dari PLTA Thuong Kon Tum, yang dikenal sebagai proyek PLTA terbesar di provinsi tersebut. Proyek PLTA ini terletak di Sungai Dak Snghe, cabang dari Sungai Dak Bla (cabang tingkat pertama dari Sungai Se San).
Berdasarkan pengalaman, April-Mei atau Oktober-Desember adalah waktu terbaik untuk menjelajahi hutan mati. Dua periode ini merupakan waktu di mana cuaca di Mang Den sejuk dan dingin, sehingga sangat cocok untuk Anda melakukan aktivitas seperti trekking, menjelajah, dan mengambil foto virtual...
Hutan Mati Mang Den adalah surga bagi mereka yang mencintai alam. Hutan pinus tua tumbuh alami, batang pohonnya kasar, dedaunannya rimbun, menciptakan ruang yang tenang. Kabut menyelimuti jalan setapak, sinar matahari menembus dedaunan, menciptakan pemandangan magis yang ideal untuk berfoto. Udara segar, dengan aroma samar getah pinus, membantu pengunjung bersantai. Jalur-jalur di hutan ini merupakan tempat yang sempurna untuk trekking, menjelajahi flora Dataran Tinggi Tengah.
Iklim di sini sejuk (18-25°C), dengan hutan pinus berusia 30-70 tahun yang menyelimuti perbukitan. Kabut menyelimuti pintu masuk di pagi dan sore hari, terutama di musim kemarau, menciptakan pemandangan yang magis. Jalan menuju hutan mati Mang Den berkelok-kelok melewati celah pegunungan, membutuhkan keterampilan mengemudi yang mumpuni, tetapi pemandangan hutan pinus dan desa Xo Dang di kedua sisi jalan menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan.
Hutan Mati Mang Den merupakan destinasi bagi jiwa-jiwa yang mendambakan pengalaman berbeda, mulai dari alam, budaya, hingga misteri.
Para petualang akan terpesona oleh jalur pegunungan yang menantang dan hutan pinus yang masih asli. Hutan Mati Mang Den menawarkan kesempatan untuk mendaki, berfoto, dan menyatu dengan alam.
Selain pengalaman berburu foto di hutan mati Mang Den, pengunjung juga dapat merasakan berbagai aktivitas wisata menarik seperti trekking menyusuri hutan, mendayung SUP menelusuri hutan penuh misteri, dan mempelajari budaya keagamaan masyarakat Xo Dang yang mendiami Dataran Tinggi Tengah.
Jika Anda mengunjungi destinasi wisata penemuan ini untuk pertama kalinya, sebaiknya Anda mencari tahu dan memilih tur berpemandu. Saat ini, ada banyak tur yang menggabungkan penjelajahan danau hidroelektrik Thuong Kon Tum dengan hutan mati Mang Den yang patut dipertimbangkan.
Foto: Do Do
Vietnam Oh!
Komentar (0)