![]() |
Banjir sangat mempengaruhi penyelenggaraan SEA Games ke-33. |
Menurut surat kabar Matichon , seluruh sistem jalan menuju Stadion Tinsulanon (Songkhla) terputus oleh banjir, sehingga membahayakan pergerakan tim sepak bola, wasit, dan staf operasional.
Menghadapi tantangan ini, Otoritas Olahraga Thailand (SAT) - unit utama yang bertanggung jawab atas kongres tersebut, secara serius mempertimbangkan kemungkinan memindahkan seluruh kompetisi Grup B ke tempat lain untuk memastikan keamanan.
Dua stadion pengganti yang diusulkan adalah Rajamangala (Bangkok) dan Universitas Thammasat (Rangsit). Kedua stadion ini berada di luar wilayah terdampak banjir saat ini.
Jika disetujui, perubahan lokasi akan berdampak signifikan pada jadwal dan persiapan tim. Namun, SAT menegaskan bahwa prioritas utama adalah keselamatan atlet dan kualitas turnamen. Survei lapangan dan evaluasi kemampuan penyelenggaraan di dua lokasi alternatif sedang dilakukan segera sebelum keputusan akhir dibuat.
Songkhla adalah salah satu daerah yang paling terdampak hujan deras yang telah berlangsung selama berhari-hari. Banyak permukiman terisolasi, infrastruktur transportasi rusak parah, dan tim penyelamat terpaksa mengevakuasi warga ke tempat aman. Hal ini membuat kemungkinan pengorganisasian rencana awal menjadi semakin rapuh.
SEA Games ke-33 dijadwalkan berlangsung dari 9 hingga 20 Desember di Thailand. Mengingat cuaca yang masih belum menentu, para tim—termasuk U22 Vietnam—masih menunggu pengumuman resmi dari panitia penyelenggara untuk menyesuaikan rencana persiapan mereka.
Sumber: https://znews.vn/san-sea-games-33-ngap-lut-bang-dau-cua-u22-viet-nam-bi-anh-huong-post1605850.html








Komentar (0)