Pada tanggal 11 Juni, Bapak Dao Xuan Tuan, Direktur Departemen Manajemen Valuta Asing (Bank Negara), memberi tahu pers tentang sejumlah mekanisme baru yang diusulkan dalam rancangan keputusan yang mengubah Keputusan 24/2012/ND-CP tentang aktivitas perdagangan emas.
Dengan demikian, pasar emas batangan di Vietnam akan memiliki merek-merek baru yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan dan bank-bank berlisensi, bukan hanya satu merek emas nasional, SJC, seperti yang ada sekarang.
Rancangan peraturan revisi telah diselesaikan oleh Bank Negara untuk tujuan komersialisasi dengan peta jalan dan kontrol yang ketat. Salah satu isi penting adalah usulan penghapusan monopoli negara dalam produksi emas batangan, serta ekspor dan impor emas mentah.
Sebaliknya, Bank Negara akan memberikan lisensi kepada sejumlah bisnis dan bank yang memenuhi persyaratan untuk diizinkan memproduksi emas batangan, serta mengimpor emas mentah untuk produksi emas batangan dan perhiasan seni rupa.
Dalam rancangan peraturan yang mengubah Peraturan 24, pasar akan mencakup merek emas batangan lainnya. Saat ini, emas batangan SJC merupakan satu-satunya merek emas nasional di negara ini.
Seorang perwakilan Bank Negara mengatakan bahwa lembaga tersebut akan mendasarkan keputusannya pada perkembangan ekonomi makro , kebijakan moneter, dan situasi pasar emas untuk memberikan kuota impor emas mentah kepada unit-unit yang memenuhi syarat. Hal ini merupakan solusi untuk menciptakan persaingan di pasar, sekaligus memastikan kontrol ketat terhadap produksi dan impor emas.
Ketika lebih banyak merek emas batangan mendapatkan lisensi untuk beredar, masyarakat akan memiliki lebih banyak pilihan daripada hanya menggunakan emas SJC seperti saat ini. Hal ini menjanjikan akan membantu pasar emas menjadi lebih kompetitif, mempersempit kesenjangan harga emas domestik dan internasional , dan sekaligus meminimalkan fluktuasi harga yang tidak wajar antarmerek.
Selain itu, rancangan peraturan tersebut juga mengatur pembayaran melalui rekening dan penggunaan faktur elektronik untuk transaksi emas batangan. Peraturan ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan berkontribusi pada pengelolaan pasar emas yang lebih efektif.
Tidak berhenti di situ, pada waktu mendatang, Bank Negara akan terus meneliti dan belajar dari pengalaman internasional untuk mengusulkan pembentukan Bursa Emas Nasional atau memperbolehkan emas diperdagangkan di Bursa Komoditi.
Bersamaan dengan itu, kementerian dan lembaga terkait juga tengah mempertimbangkan solusi untuk mengembangkan saluran investasi alternatif guna memobilisasi sumber daya emas dari masyarakat untuk melayani perekonomian, sekaligus mempelajari kebijakan perpajakan yang tepat guna meningkatkan transparansi pasar.
Sementara itu, berdasarkan catatan sore hari tanggal 11 Juni, harga emas batangan SJC umumnya tercatat oleh para pelaku usaha sebesar 116,8 juta VND/tael untuk pembelian dan 118,8 juta VND/tael untuk penjualan, relatif stabil dibandingkan pagi hari. Harga ini masih lebih tinggi sekitar 13-14 juta VND per tael dibandingkan harga emas dunia yang dikonversi.
Sumber: https://nld.com.vn/sap-cap-phep-doanh-nghiep-ngan-hang-san-xuat-va-nhap-khau-vang-mieng-196250611155427914.htm
Komentar (0)